','

' ); } ?>

Kadar Hb Normal Bumil

Kadar Hb Normal Bumil

Tahukah Mama, berapa Kadar Hb Normal Bumil atau ibu hamil? Lalu apa dampaknya jika kadar nya ada dibawah normal?

Kejadian kadar hemoglobin (hb) ada dibawah normal pada ibu hamil adalah sesuatu yang normal.

Maka jangan heran bila Mama mengalami gejala anemia saat hamil.

Selama Mama dapat mengatasi perubahan dalam tubuh dengan menambah nutrisi dan asupan makanan yang baik, Mama dan janin akan baik-baik saja.

Pentingnya Hb pada Ibu Hamil

Perubahan akan banyak dialami Bunda dari awal sampai akhir masa kehamilan.

Perubahan yang dimaksud adalah baik pada tampilan fisik maupun bersifat hormon dalam tubuh.

Hemoglobin atau hb adalah salah satu kandungan yang mengalami perubahan besar saat hamil.

Hemoglobin adalah kandungan protein kompleks yang ada dalam darah, yang memiliki fungsi untuk mengantarkan oksigen dan karbondioksida ke seluruh bagian tubuh.

Sel darah merah sendiri merupakan komponen utama zat besi.

Menurut bahasa, kata hemoglobin diambil dari kata haemo yang berarti zat besi dan globulin yang berarti protein.

Kandungan lain yang ada dalam darah adalah plasma.

Plasma adalah kandungan air dalam darah.

Pada saat hamil, kandungan plasma meningkat dalam upaya membantu proses mengalirnya oksigen dan nutrisi dalam darah ke Mama dan janin.

Penurunan Hb

Saat hamil, sel darah merah akan naik hingga 20%.

Namun, plasma darah yang terbentuk akan lebih banyak daripada sel darah merah.

Hal ini menyebabkan pengenceran darah.

Kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya penurunan Hb normal bumil.

Berikut kadar hb normal bumil dan dengan gejala anemia.

  • Hb normal ibu hamil: ≥ 11 g/dL
  • Jika anemia ringan, maka Nilai Hb pada ibu hamil menjadi : 10-10,9 g/dL
  • Nilai Hb pada ibu hamil dengan anemia sedang: 7-9,9 g/dL
  • Sedangkan untuk Nilai Hb pada ibu hamil dengan anemia parah: < 7 g/dL

Produksi darah yang meningkat seiring pertumbuhan dan perkembangan janin, seharusnya dibarengi dengan meningkatnya peningkatan kadar Hb.

Saat Bunda mengalami kekurangan asupan zat besi, asam folat, atau vitamin B12, kadar hb menyusut.

Kondisi inilah yang dinamakan anemia.

Penyebab Rendahnya Kadar Hb

Selain perubahan hormon saat hamil, pada dasarnya rendahnya kadar Hb dapat terjadi karena Mama mengalami defisiensi pada tiga kandungan nutrisi berikut:

Defisiensi zat besi

Kondisi ini adalah kondisi saat tubuh tidak mendapatkan zat besi untuk membentuk hemoglobin.

Defisiensi folat

Tubuh memerlukan folat untuk membentuk sel darah merah, yang membantu dapat menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh.

Tidak makan sayuran hijau dapat menyebabkan defisiensi folat yang berpengaruh pada masalah hemoglobin.

Defisiensi vitamin B12

Vitamin B12 dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah.

Kurangnya asupan vitamin B12 dapat menyebabkan berkurangnya kandungan Hb dalam tubuh.

Hb rendah saat hamil juga dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti thalassemia .

Thalassemia merupakan kelainan genetik yang menyebabkan sel darah merah lebih cepat rusak.

Kondisi tersebut akan mengakibatkan turunnya sel darah merah dan kadar Hb pada ibu hamil.

Beberapa hal yang memengaruhi kadar Hb seseorang adalah sebagai berikut:

  • Mengeluarkan darah dalam jumlah banyak saat haid
  • Kurang asupan zat besi
  • Baru melakukan donor darah
  • Zat besi tidak terserap tubuh
  • Hamil kembali setelah baru saja melahirkan

Dampak Rendahnya Kadar HB

Kadar level Hb yang rendah atau anemia akan berpengaruh pada peredaran oksigen ke janin, yang dapat berdampak buruk janin.

Bagi Bunda, kadar level Hb bumil di bawah 10.5 g/dl, juga berdampak pada munculnya gejala seperti:

  • Sering merasa lelah
  • Sering pusing
  • Kulit dan bibir terlihat pucat
  • Napas pendek
  • Detak jantung cepat
  • Tangan dan kaki sering terasa dingin
  • Kuku rapuh dan gampang patah

Rasa lelah dan pusing yang menjadi ciri anemia, akan berbahaya saat Bunda menjalani aktivitas sehari-hari.

Bunda bisa saja mengalami ketidakseimbangan tubuh yang akhirnya menyebabkan kecelakaan yang membahayakan Bunda dan janin.

Bunda yang sedang hamil pada trimester akhir dan mengalami anemia berat, berisiko mengaami beberapa keadaan berikut:

  • Pertumbuhan bayi dalam rahim terhambat.
  • Bayi lahir secara prematur atau dengan berat rendah.
  • Ketuban pecah dini.
  • Bayi lahir dengan anemia.
  • Bayi mengalami gangguan tumbuh kembang pada masa anak-anak.
  • Daya tahan Bunda menurun, sehingga lebih rentan terserang infeksi. Kondisi ini juga bisa membuat durasi perawatan setelah bersalin menjadi lebih lama, dan meningkatkan risiko terjadinya depresi pasca melahirkan.

Jika disertai defisiensi asam folat, kehamilan dengan anemia dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan kecacatan, misalnya kecacatan saraf tulang belakang atau otak.

Saat kadar Hb Bunda turun sampai 6 d/dl, Bunda juga berisiko mengalami angina.

Yaitu kondisi saat Bunda mengalami sakit yang parah di bagian dada, yang bergerak ke lengan, tangan, juga leher karena kurangnya aliran oksigen di darah.

Oleh karena itu, walau mengalami penurunan Hb adalah hal yang normal terjadi saat hamil, Bunda tetap perlu mawas diri.

Cara Mencegah Terjadinya Anemia

Saat hamil, volume darah Bunda akan naik sekitar 20-30%.

Untuk memenuhi kenaikan volume darah ini, tubuh membutuhkan pembentukan hemoglobin.

Menurut data, separuh wanita mengalami defisiensi zat besi sehingga menghambat pembentukan hb normal bumil.

Oleh karena itu penting bagi Bunda untuk mendapatkan asupan zat besi minimal 30 mg setiap harinya.

Berikut beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk memastikan asupan zat besi terpenuh dengan baik selama hamil:

  • Konsumsi makanan sumber zat besi. Cara mendapatkan zat besi adalah dengan mengonsumsi sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, telur, daging, makanan laut, juga sereal dan susu yang sudah terfortifikasi.
  • Konsumsi suplemen zat besi. Bila asupan tersebut tidak cukup, dokter biasanya akan mengajukan untuk mengonsumsi suplemen zat besi.
  • Hindari juga mengonsumsi teh, kopi, antasid, dan juga makanan dan minuman yang mengandung kalsium bila sedang mengalami anemia.
  • Konsultasikan ke dokter terkait konsumsi zat besi dan juga kalsium yang juga dibutuhkan tubuh. Pasalnya, mengonsumsi kalsium akan menyebabkan zat besi tidak dapat diserap dengan sempurna.

Bunda, turunnya kadar Hb normal bumil atau terjadinya anemia dapat dihindari dengan menjaga asupan nutrisi di atas.

Dan tentunya, pemeriksaan rutin kehamilan ke dokter.

Penutup

Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai Kadar Hb Normal Bumil.

Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.

Baca artikel lain :

Sumber referensi :

  • berbagai sumber
Baca juga:
Nama Bayi Perempuan
Kandungan Penting dalam Makanan Ibu Hamil Muda agar Anak Cerdas
Apakah Ibu Hamil boleh Memakai Makeup
Manfaat Susu Kedelai untuk Kesuburan
4 Manfaat dan Rekomendasi Susu untuk Ibu Hamil
Mengatasi Masalah Kesuburan untuk Membantu Cepat Hamil
Photo of author
Penulis
admin

Leave a Comment