','

' ); } ?>

Pengelolaan Keuangan Keluarga yang Sehat dan Transparan

Masalah ekonomi atau keuangan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan konflik di dalam keluarga. Pengelolaan keuangan keluarga yang baik dan terstruktur berdasarkan rasa saling terbuka, komunikasi dan komitmen antara suami istri menjadi hal utama yang harus diperhatikan.

Tidaklah menjadi sebuah keputusan yang baik jika terjadi masalah ekonomi lantas meninggalkan cinta yang telah dibangun atau hanya sekedar mencari tambahan income semata. Solusi dari semua masalah keluarga baik keuangan ataupun masalah pelik lainnya adalah duduk bersama melakukan komunikasi dan mencari solusi yang terbaik. Dari sinilah, pasangan rumah tangga hendaknya mengetahui dan memahami prinsip-prinsip ekonomi dan manajemen keuangan keluarga.

Prinsip Pengelolaan Keuangan

Untuk mencapai kesepakatan bersama dalam keluarga untuk mengatasi masalah ekonomi, perlu ditekankan bahwa seluruh anggota keluarga harus memiliki pengertian dan sudut pandang yang sama sesuai dengan pengelolaan keuangan keluarga, yaitu:

  • Berusaha mencari nafkah yang halal dan baik.
  • Pasangan suami istri dan anggota keluarga harus sepakat untuk mengingatkan dan mengontrol keuangan dalam rumah tangga.
  • Hemat dan Ekonomis
  • Tidak konsumtif dan berhemat adalah langkah yang tepat untuk mengajarkan anak. Komunikasi dan komitmen semua anggota keluarga menjadi jalan utama untuk kesuksesan pengelolaan keuangan.
  • Membiasakan untuk Menabung dan Bersedekah
  • Kesepakatan setiap anggota keluarga untuk rajin menabung dan bersedekah dalam kondisi apapun.

Menurut Islam, kewajiban memberi nafkah kepada keluarganya adalah tanggung jawab suami, tetapi keterbukaan besaran pendapatan dan darimana perolehannya menjadi faktor penting. Hal ini bertujuan agar sang istri mengetahui besarnya tanggung jawab yang dipikul oleh suami.

Lebih jauh lagi, libatkan istri dalam mengelola pendapatan suami sehingga sehingga rela membantu mencari tambahan income jika dalam kondisi mendesak. Kebangkrutan ekonomi tidak hanya terjadi pada perusahaan saja, melainkan dapat terjadi juga pada rumah tangga. Untuk itu, pengelolaan keuangan keluarga yang baik dan sehat sangat diperlukan sebuah komunikasi dan komitmen bersama.

Tipe Pengatur Keuangan

Di negara Indonesia, banyak yang menganut sistem “mama bos, papa bos” dengan pengertian sebagai berikut:

Mama Bos

Tipe ini adalah kondisi ketika suami menyerahkan seluruh pendapatannya kepada sang istri untuk mengelola dan mengatur keuangan rumah tangga. Hal ini karena biasanya istri lebih jago dalam mengelola keuangan daripada suami.

Papa Bos

Selain mencari nafkah, suami juga berperan sebagai pengatur keuangan keluarga karena si istri sadar memiliki kebiasaan boros. Untuk itu, daftar pengeluaran rutin setiap sangat penting ditunjukan kepada suami agar dapat memberikan sesuai kebutuhan kepada istri.

Dari kedua tipe diatas, manakah yang terbaik? Semuanya kembali pada budaya keluarga, kesepakatan dan komitmen bersama.

Mendokumentasikan Aset

Tidak adanya dokumentasi aset dan hutang menjadi salah satu masalah yang menyebabkan pengelolaan keuangan keluarga menjadi berantakan. Adanya dokumentasi ini untuk mengetahui besarnya kekuatan ekonomi keluarga.

Jadi, pasangan suami istri harus mendokumentasikan semua aset dan kekayaan keluarga yang dimiliki, mulai dari tabungan, emas, mobil, dan lainnya. Dari semua aset dan kekayaan ada tidak yang masih dalam kondisi berhutang. Jika semua aset dan kekayaan lebih besar dari pada hutang, maka kondisi keuangan keluarga dalam keadaan positif.

Mencatat Semua Penghasilan dan Pengeluaran

Untuk menjamin pengelolaan keuangan keluarga berjalan lancar, maka catatlah semua penghasilan dan pengeluaran bulanan sehingga suami istri akan mengetahui saldo yang tersisa dari itu semua. Saldo inilah yang dapat digunakan untuk masa depan keluarga. Jika sisa saldo dari pengasilan dan pengeluaran hanya tersisa sedikit, maka langkah yang tepat adalah menabung.

Jika ternyata saldo yang tesisa adalah minus, maka jangan langsung beranggapan bahwa penghasilan dari gaji suami masih kurang. Cek ulang semua catatan pengeluaran termasuk pengeluaran pribadi. Hal ini tentu saja banyak anggota keluarga yang tidak sadar akan pengeluaran pribadinya yang terkadang melebihi batas.

Pada dasarnya, perencanaan keuangan keluarga jangan berdasarkan taksiran pendapatan semata, karena taksiran akan berbeda jauh dengan kenyataan yang ada.

Kesimpulan

Keterbukaan, saling percaya, komunikasi dan kesepakatan menjadi faktor penting untuk menunjang pengelolaan keuangan keluarga. Ada baiknya jika kesepakatan dilakukan sebelum menikah sehingga saat berumah tangga tidak akan terjadi kesalahpahaman.

FAQ

Bagaimana cara mengelola keuangan keluarga dengan baik?

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengelola keuangan keluarga dengan baik, seperti membuat anggaran bulanan, mencatat pengeluaran dan pendapatan, menetapkan tujuan keuangan jangka panjang, dan membuat tabungan dan investasi.

Apa yang harus dilakukan untuk memastikan pengelolaan keuangan keluarga sukses?

Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk memastikan pengelolaan keuangan keluarga sukses meliputi membuat anggaran yang realistis, melacak pengeluaran dan pendapatan, menetapkan tujuan keuangan jangka panjang, membuat tabungan dan investasi, serta memotivasi semua anggota keluarga untuk berpartisipasi dalam pengelolaan keuangan.

Bagaimana cara menetapkan anggaran keuangan keluarga?

Cara menetapkan anggaran keuangan keluarga meliputi membuat daftar pengeluaran rutin, memperkirakan biaya tetap dan variabel, membuat anggaran bulanan, dan memantau dan menyesuaikan anggaran sesuai dengan perubahan situasi finansial.

Apa jenis tabungan dan investasi yang sesuai untuk keluarga?

Tergantung pada tujuan dan profil risiko keluarga, beberapa jenis tabungan dan investasi yang sesuai meliputi tabungan reguler, deposito, reksadana, saham, obligasi, dan properti.

Bagaimana cara meningkatkan pendapatan keluarga?

Beberapa cara untuk meningkatkan pendapatan keluarga meliputi mencari pekerjaan tambahan, memulai bisnis sampingan, meningkatkan skill dan pengetahuan untuk meningkatkan gaji, serta melakukan investasi yang bijak.

Apa yang perlu diperhatikan dalam mengelola keuangan keluarga?

Dalam mengelola keuangan keluarga, beberapa hal yang perlu diperhatikan meliputi membuat anggaran yang realistis, melacak pengeluaran dan pendapatan, menetapkan tujuan keuangan jangka panjang, membuat tabungan dan investasi yang bijak, serta memotivasi semua anggota keluarga untuk berpartisipasi dalam pengelolaan keuangan.

Baca juga:
Cara Mengelola Keuangan Rumah Tangga Secara Efektif
Photo of author
Penulis
admin

Leave a Comment