Dongeng Anak: Cerita Pinokio si Boneka Kayu
Mama, berikut Dongeng Anak berjudul Cerita Pinokio si Boneka Kayu, yang bisa diceritakan untuk mengajarkan anak agar tidak berbohong pada orangtua.
Menceritakan dongeng pada anak dapat membantunya untuk menjadi lebih imajinatif, meningkatkan hobi membaca dan dapat belajar tentang moral kehidupan dari dongeng yang diceritakan.
Jalan cerita yang didengar, bisa disimak oleh anak dan membuat fantasinya semakin berkembang. Nantinya anak jadi mengenal lebih banyak kosa kata dalam berbahasa dan lebih mengenal banyak benda atau istilah.
Salah satu dongeng dengan pesan moral yang baik adalah pinokio.
Pinokio atau Pinocchio adalah kartun keluarga karya Disney yang dirilis pada tahun 1094.
Dongeng Pinokio merupakan suatu cerita edukatif tentang sebuah boneka kayu yang nakal dan suka berbohong.
Pada dongeng ini menceritakan petualangan pinokio yang mengubahnya dari anak nakal menjadi anak yang baik dan patuh pada orangtuanya.
Kemudian berubah menjadi anak laki-laki yang seutuhnya karena bantuan peri.
Berikut cerita selengkapnya.
Cerita Pinokio
Isi konten
Geppeto si tukang kayu
Hiduplah seorang tukang kayu bernama Geppeto yang membuat boneka kayu bernama Pinokio
Pada jaman dahulu kala hiduplah seorang tukang kayu yang bernama Geppeto.
Ia hidup seorang diri di rumah sederhananya yang hanya berisi barang-barang dari kayu.
Geppeto bermimpi memiliki anak laki-laki yang akan menemaninya.
Suatu malam saat ia merasa kesepian, ia membuat sebuah boneka kayu.
Karena Geppeto sangat handal, boneka kayu itu terlihat sangat nyata.
“Aku akan memanggilmu Pinokio,” ucapnya.
“Aku berharap kamu adalah benar-benar anak laki-laki”
Setelah selesai membuat pinokio, geppeto pun tertidur dan cerita Pinokio bermula di malam itu.
Pinokio Hidup
Ketika Geppeto tertidur, peri biru datang dan berbisik padanya.
“Geppeto yang baik, kamu selalu menjadi orang baik untuk semua orang.
Sehingga aku akan memberikan kehidupan untuk pinokio kecilmu.”
Ujar peri biru sambil mengayunkan tongkat ajaibnya.
Pinokio pun hidup.
“Lihat aku, aku bisa bicara, aku bisa berjalan dan aku bisa menari.
” Ucap pinokio bersemangat.
Mendengar suara berisik di rumahnya, Geppeto pun terbangun dan sangat terkejut.
Ia menemukan mimpinya yang menjadi kenyataan.
“Boneka kayu anakku, kamu hidup!”
Geppeto yang sangat bahagia dan memeluk pinokio.
Pinokio sekolah
Pada keesokan harinya, Geppeto memberi pinokio uang untuk membeli buku dan mengirimnya ke sekolah.
“Pinokio sekarang kamu harus sekolah. Jangan berhenti sebelum sampai ke sekolah.
Disana kamu akan mendapatkan banyak ilmu pengetahuan.”
Geppeto berpesan kepada Pinokio
Pinokio sangat bergembira, dia berjalan menuju sekolahnya.
Namun, di perjalanan dia bertemu seorang anak laki laki yang sedang bermain.
“Hai kamu mau pergi kemana dengan uang sebanyak itu.”
Tanya si anak laki laki.
“Aku akan pergi ke sekolah dan membeli buku” Jawab Pinokio
Membeli Permen
“Daripada ke sekolah, lebih baik uang itu kamu gunakan untuk membeli permen.
Rasanya sangat enak!” ucap anak laki-laki itu.
Seekor belalang ajaib melompat ke pundak Pinokio dan berbisik padanya
“Jangan lakukan itu Pinokio, jangan dengarkan anak itu.”
Ujar sang belalang ajaib.
Tapi Pinokio tidak mendengarkan belalang ajaib, ia pun pergi masuk ke toko permen.
“Apakah semua uang ini hanya untuk permen?” tanya pelayan toko pada Pinokio.
“Iya ayahku ingin aku membelikan semua uang ini untuk permen.” Ucap Pinokio.
Hidung pinokio bertambah panjang
Namun tiba-tiba hidung pinokio bertambah panjang.
Pada saat Pinokio keluar dari Toko, Si anak laki laki dengan cepat mencuri semua permen dari tangan Pinokio dan melarikan diri.
Pinokio telah di tipu.
Belalang ajaib kembali melompat ke pundak Pinokio lagi, dan bertanya kenapa uang Pinokio berkurang.
Pinokio menjawab, ”uang nya jatuh dan hilang.”
Pada saat Pinokio berbohong hidungnya kembali bertambah panjang.
Pinokio bertemu dengan serigala dan kucing
Pinokio pun kembali melanjutkan perjalannya ke sekolah.
Di perjalanan ia bertemu dengan serigala dan seekor kucing.
Mereka kemudian memanggil Pinokio.
“Hai. Kami akan mengajak kamu ke sebuah pertunjukan boneka.
Kami punya satu tiket untukmu. Harganya hanya 5 coin.” Ujar serigala dan kucing
Pinokio berpikir itu adalah tawaran yang sangat menarik.
Sehingga ia memutuskan untuk ikut.
“Aku punya lima koin, ayahku menyuruhku pergi ke pertunjukan yang menarik.”
Dan hidung Pinokio pun kembali bertambah panjang.
Pinokio tertipu
Pinokio pun pergi ke pertunjukan boneka tersebut, namun ternyata tiket yang dibelinya adalah tiket palsu.
Penjaga pertunjukan tidak memperbolehkannya masuk.
Pinokio pun duduk sambil menangis.
Kemudian datang seorang laki-laki asing dengan rambut dan janggut panjang, ia melihat pinokio yang sedang menangis.
Ternyata ia adalah Strombolli, pemilik pertunjukkan boneka.
Ia sangat terpesona saat melihat pinokio yang merupakan boneka kayu hidup tanpa memakai tali pengatur.
Stromboli kemudian mengajak Pinokio bergabung dalam pertunjukan.
Pinokio kemudian naik ke panggung.
Dia menari dan bernyanyi, para penonton menyukai Pinokio.
Mereka bertepuk tangan untuk Pinokio.
Stromboli mengurung Pinokio
Pinokio yang semakin bersemangat, membuat ia tidak melihat arah gerakannya.
Dan tanpa sadar, hidungnya yang panjang tersangkut tali boneka yang lain.
Akhirnya, pertunjukan berhenti karena menjadi kacau.
Seluruh, penonton menertawakan pertunjukan itu.
Pinokio yang sangat lelah, ia juga merindunkan Geppeto.
Pinokio meminta ijin pada Stromboli bahwa ia ingin pulang.
Namun, ternyata Strombolli memasukkan Pinokio kedalam sangkar.
Dan berkata “Kamu milikku sekarang!” kata Strombolli.
Ketika Pinokio duduk dan menangis dalam sangkar, belalang ajaib muncul kembali.
“Lihat Pinokio? jika kamu pergi ke sekolah seperti apa yang diminta oleh Geppeto, tentu kejadian ini tidak akan pernah terjadi.”
Geppeto menyelamatkan Pinokio
Belalang ajaib kemudian memberi kesempatan kedua untuk Pinokio agar mau berubah.
Dengan cepat ia pergi ke rumah Geppeto dan memberitahunya apa yang telah terjadi pada Pinokio.
Segera Geppeto pergi ke pertunjukan boneka dan menyelamatkan Pinokio dari Sangkar Stromboli.
“Pencuri, Pencuri!” Teriak Stromboli sambil berlari mengejar Gepeto.
“Boneka itu milikku!” Teriaknya
Pinokio berpikir dengan cepat dengan membuat jebakan sehingga Stromboli jatuh menimpa kotak boneka
“BRAKKKK”
Pinokio dan Geppeto pun bisa pergi melarikan diri.
Pinokio berkata jujur
“Oh Pinokio, Lihatlah hidungmu. Itu yang akan terjadi jika kamu berbohong.”
Kata Geppeto.
Pinokio sangat malu dan akhirnya memutuskan selalu berkata jujur.
Ia pun kemudian berjanji tidak akan berbohong lagi, sehingga hidungnya mengecil dan kembali seperti semula.
Dan akhirnya, Pinokio mengetahui kesalahannya dan berubah menjadi anak yang baik.
Peri biru memberi mantera sehingga Pinokio menjadi anak laki laki yang sesungguhnya.
Geppeto dan Pinokio pun hidup bahagia.
Kesimpulan
Dongeng ini memberikan pesan bahwa masalah yang dialami oleh Pinokio karena sifatnya yang suka berbohong dengan orangtuanya.
Namun pengalaman yang dialaminya mengubah Pinokio menjadi anak yang peduli pada perasaan orang lain dan patuh pada orangtuanya.
Pinokio pun berjanji tidak akan berbohong lagi dan menjadi anak yang baik.
Semoga cerita dongeng Pinokio ini bisa menjadi pembelajaran juga untuk anak ya Mam.
Penutup
Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai cerita Pinokio si boneka kayu.
Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.
Baca artikel lain :
- 5 Rekomendasi Film Kartun Anak yang Edukatif dan Menghibur
- Ide Kado untuk Anak Usia 1 Tahun
- Standar Berat Badan Anak
- 7 Cara Merawat Bayi Baru Lahir yang Perlu Diketahui
Sumber referensi :
- berbagai sumber