Anak Jenius bisa diketahui sejak usia balita, oleh karena itu kenali apa saja ciri-ciri Anak Jenius sejak Balita ini ya Mam.
Isi konten
Definisi Anak Jenius
Kejeniusan atau tingkat kepintaran seseorang biasanya diukur melalui jumlah IQ yang dimiliki.
IQ (Intelligence Quotient) atau yang umum disebut dengan IQ merupakan suatu indikator untuk mengukur kecerdasan seseorang
Menurut psikolog, seseorang yang disebut jenius memiliki skor IQ sebesar 140.
Peneliti juga pernah mengatakan seseorang yang disebut jenius harus memiliki IQ yang lebih tinggi, yaitu lebih dari 180 dan orang seperti ini hanya ada 1 dari 2 juta orang.
Namun, sebenarnya tidak ada satu pun definisi atau syarat pasti untuk orang yang disebut sebagai jenius.
Kejeniusan adalah kekayaan orisinalitas, kreativitas, dan kemampuan untuk membayangkan atau berpikir dengan cara dan bidang baru.
Pada anak, biasanya ada faktor genetik sangat mempengaruhi aspek kejeniusan tersebut.
Faktor genetik merupakan modal dasar dan mempunyai peran utama dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang anak.
Termasuk faktor genetik di antaranya adalah jenis kelamin, ras (suku bangsa), dan faktor bawaan yang sifatnya patologi (penyakit tertentu).
ciri-ciri Anak Jenius sejak Balita
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri anak jenius yang bisa dilihat dari usia balita, silakan dibaca dan diidentifikasi sebagai referensi bagi Mama.
Memiliki volume otak yang lebih besar di bagian tertentu
Ciri pertama yang bisa ditemukan pada anak jenius adalah volume otak yang biasanya lebih besar di bagian tertentu.
Menurut hasil pemindaian, orang yang jenius biasanya memiliki lebih banyak bidang abu-abu di otak mereka.
Bagian otak ini bekerja untuk menghitung dan memproses informasi, Ma. Tak hanya itu, bagian otak tersebut juga mengarahkan perhatian, ingatan, bahasa, persepsi, dan interpretasi seseorang.
Peningkatan konektivitas wilayah otak
Menurut sebuah penelitian, seseorang yang berbakat atau jenius biasanya memiliki bidang putih yang lebih aktif di otak mereka.
Bidang putih ini bertindak sebagai ‘pusat komunikasi’ di otak manusia.
Adapun, otak orang yang jenius biasanya memiliki jaringan koneksi yang lebih baik dan akhirnya menghasilkan pemikiran yang sangat cepat serta kompleks.
Peningkatan sensitivitas sensorik dan pemrosesan emosional
Otak orang jenius bisa mengalami “superstimulabilitas” yang membuat mereka sangat sensitif terhadap emosi dan perasaan orang lain.
Hal tersebut dapat membantu mereka menjalin relasi dengan orang lain, tetapi terkadang bisa membuat mereka kewalahan dan cepat merasa lelah.
Tanda balita dengan kecerdasan tinggi (Bagian pertama)
Bentuk kecerdasan manusia pun bervariasi, mulai dari kecerdasan lingual, kecerdasan motorik, dan kecerdasan visual.
Berikut adalah beberapa tanda balita dengan kecerdasan tinggi:
- Selalu membutuhkan stimulasi mental
Memiliki kemampuan untuk mempelajari topik baru dengan cepat
Memiliki kemampuan untuk memproses informasi baru dan kompleks dengan cepat
Memiliki selera humor yang unik
Imajinatif dan mampu menemukan solusi kreatif untuk masalah
Cepat mempelajari sesuatu
Tanda balita dengan kecerdasan tinggi (Bagian kedua)
Selain ciri-ciri tadi, terdapat tanda-tanda kejeniusan lain yang sering muncul pada anak.
Berikut merupakan ciri-ciri bagian kedua :
- Lebih sadar daripada anak-anak lain tentang diri, situasi sosial, dan masalah global
- Punya keinginan untuk menjelajahi topik tertentu secara mendalam
- Memiliki rasa ingin tahu yang tak terpuaskan, seringkali ditunjukkan dengan mengajukan banyak pertanyaan
- Mempelajari materi pendidikan untuk tingkat kelas yang lebih tinggi
- Memiliki kedalaman dan kepekaan emosional
- Menyukai topik atau memiliki minat unik
Demikian ciri-ciri anak jenius dilihat dari usia balita yang bisa Mama perhatikan pada anak.
Kini saatnya Mama memperhatikan apakah sang buah hati menunjukkan ciri-ciri kejeniusan tersebut.
Penutup
Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai Ciri Anak Jenius sejak Balita.
Mohon saran dari pembaca untuk kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Manfaat Asam Amino bagi Kesehatan Anak
- Cara Mengajarkan Anak Dua Bahasa Sejak Dini
- Manfaat Omega 3 Untuk Kesehatan dan Perkembangan Anak
Sumber referensi :
- berbagai sumber