Bolehkah Anak 1 Tahun Makan Ikan Teri
Bolehkah Anak Umur 1 Tahun Makan Ikan Teri
Bolehkah Anak Umur 1 Tahun Makan
ikan teri atau Ikan Bilis? di Indonesia, Ikan bilis dikenal sebagai ikan teri
loh Mama.
Setiap orangtua tentunya
menginginkan anaknya dapat tumbuh secara sehat dengan perkembangan yang
optimal.
Cara ini umumnya dilakukan dengan
memenuhi nutrisi dari asupan makan sehari-hari.
Pemilihan menu makanan yang berbeda
setiap harinya, membuat asupan nutrisi jadi lebih bervariasi.
Ikan bilis atau ikan teri atau
anchovy, secara ilmu biology merupakan ikan asin dari kelompok fauna yang
termasuk didalam famili Engraulidae.
Jenis ikan ini tersebar di Samudera
Hindia, Samudera Atlantis, Samudera Pasifik, serta di sekitar wilayah Laut
Hitam dan Laut Mediterania.
Beberapa manfaat kesehatan yang bisa
didapatkan anak dari konsumsi ikan bilis ini adalah :
- meningkatkan hemoglobin,
- tulang yang kuat, dan
- jantung yang sehat.
Karena kaya akan sumber Vitamin B,
maka ikan bilis memiliki manfaat untuk membantu mengoptimalkan tumbuh kembang
si Kecil.
Berikut adalah beberapa manfaat ikan bilis pada anak usia satu tahun ya sobat Kamus Mama.
Kandungan
didalam ikan bilis
Dilansir dari wikipedia.org, di
negara-negara Asia Tenggara terdapat perbedaan sebutan bagi anchovy atau
anchovies.
Beberapa sebutan tersebut adalah :
- ikan teri adalah sebutan yang dikenal di Indonesia,
- setipinna taty atau ikan bilis di Malaysia,
- dilis merupakan sebutan di Filipina,
- ada lagi sebutan lain bagi ikan ini yaitu : gurayan,
monamon, guno atau bolinaw.
Ikan bilis sarat akan protein,
merupakan kandungan penting yang digunakan dalam tubuh anak untuk :
- memperbaiki jaringan,
- membuat massa otot, dan
- meningkatkan metabolisme tubuh.
Ikan bilis juga mengandung berbagai
mineral seperti :
- Asam lemak omega-3
- Niacin
- Vitamin B12
- Kalsium
- Selenium
- Kalium
- Vitamin A
Menurut suatu sumber, didalam satu
porsi yang setara dengan tiga ons ikan bilis, terdapat kandungan berupa :
- Kalori: 111
- Protein: 17 gram
- Lemak: 4 gram
- Karbohidrat: 0 gram
- Serat: 0 gram
- Gula: 0 gram
Manfaat ikan bilis pada kesehatan tubuh anak
Ikan bilis merupakan alternatif ikan
yang sehat untuk anak, karena kaya akan vitamin dan protein yang menawarkan
sejumlah manfaat bagi kesehatan, yaitu :
Mempromosikan pertumbuhan hati
Hidangan ikan bilis yang dimasak
mengandung sejumlah besar asam lemak omega-3.
Konsumsi asam lemak sehat ini
memiliki potensi melindungi jantung, hal ini berarti konsumsi ikan bilis dapat
meningkatkan jantung yang sehat.
Membantu pertumbuhan normal
Ikan bilis juga mengandung jumlah
protein yang cukup di setiap porsi, yang penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan awal si Kecil.
Selain itu, memasak ikan tidak mudah
merusak protein dan kandungan nutrisinya, oleh karena itu ini adalah cara yang
sehat untuk meningkatkan energi si Kecil.
Meningkatkan produksi sel darah merah
Ikan bilis mengandung banyak mineral
yang berbeda, termasuk zinc dan zat besi yang baik dibutuhkan selama tahap awal
pertumbuhan dan perkembangan si Kecil.
Ikan bilis juga membantu anak dalam
pembentukan sel darah merah.
Pembentukan sel darah merah membuat
anak tetap energik dan periang, serta memastikan bahwa anak tidak akan sering
merasa mengantuk.
Alternatif rendah lemak
Ikan bilis adalah jenis ikan yang
rendah lemak jenuhnya.
Hal ini berarti ketika Mama memberi
asupan anak dengan ikan bilis, ia akan diuntungkan oleh kandungan protein yang
tinggi tanpa harus menumpuk kelebihan lemak di tubuh.
Ini juga menjaga kesehatan
jantungnya dan mencegah kerusakan pada organ lain.
Menyediakan sumber protein seimbang
Banyak anak yang menyukai makanan
berprotein tinggi seperti telur, ayam, dan daging yang biasanya meningkatkan
kadar homosistein yang sebagian besar terkait dengan penyakit jantung.
Protein yang ditemukan dalam ikan
bilis, menyeimbangkan kelebihan lemak yang ditemukan pada daging sehingga
memberikan diet protein yang seimbang untuk anak.
Meningkatkan fungsi hati
Mineral dan vitamin yang ditemukan
dalam ikan bilis adalah detoksifikasi hati yang baik.
Banyak anak menderita penyakit
kuning dan masalah hati lainnya.
Asupan ikan bilis secara teratur
membantu dalam proses detoksifikasi hati sehingga menyerap semua bilirubin yang
tidak digunakan oleh darah dan kemudian dikeluarkan dari tubuh.
Membantu pencernaan
Anak yang sering mengonsumsi makanan
bergula, bisa mengalami gangguan pencernaan dan gangguan perut yang sering.
Asam amino yang terdapat pada ikan
bilis membantu dalam proses peningkatan asam hydrochloric di lambung yang
merupakan elemen penting untuk pencernaan.
Dengan konsumsi ikan bilis secara
teratur, anak akan mendapatkan nutrisi yang tepat untuk membangun daya
pencernaannya.
Sehingga dapat membantunya
mempertahankan gaya hidup yang lebih sehat.
Menjadikan sendi dan tulang yang sehat
Perkembangan tulang dan sendi
merupakan proses yang sangat esensial pada fase awal perkembangan seorang anak.
Ikan teri mengandung asam amino, bahan
pembentuk protein yang membantu si Kecil memperkuat tulang dan persendiannya.
Sehingga memberikannya dasar untuk
pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut.
Perkembangan gigi, rambut, kuku
Ikan bilis mengandung mineral
penting yang membantu pertumbuhan gigi, rambut, dan kuku yang kuat pada anak.
Ada banyak kasus di mana pertumbuhan
normal kuku dan pertumbuhan rambut anak terhambat.
Hal ini karena pola makan normalnya
yang kekurangan mineral esensial untuk memicu pertumbuhan kuku, rambut, dan
gigi.
Kapan waktu untuk memberikan anak asupan ikan bilis
Ikan bilis dapat mulai diperkenalkan
pada anak setelah ia siap untuk mulai makan makanan padat.
Karena ikan yang diawetkan cenderung
sangat asin, sebaiknya tunggu sampai anak berusia satu tahun menyajikan ikan bilis
segar, ikan bilis kalengan, atau kecap ikan untuk membatasi konsumsi natrium.
Mama juga bisa memilih ikan bilis
segar.
Karena sama sekali tidak asin atau
pedas, dan ikan bilis segar baik untuk makanan pertama balita.
Tetapi jika Mama hanya memiliki ikan
bilis yang diawetkan, pastikan untuk membaca labelnya.
Ikan bilis kalengan terkenal tinggi
natrium, dan paparan dini yang berlebihan diduga berdampak hipertensi, penyakit
kardiovaskular, dan obesitas di kemudian hari.
Sajikan ikan bilis dengan saus atau kuah basah untuk menghindari anak tersedak
Ikan bilis yang berbentuk ramping,
tidak menimbulkan bahaya tersedak yang umum bagi balita, meskipun tulang
kecilnya dapat menyebabkan masalah jika tidak diangkat.
Untuk membantu menelan, sajikan ikan
bilis dengan saus atau kuah basah.
Mama juga bisa mencampurkannya ke
dalam mayones atau yogurt seperti yang Mama lakukan dengan tuna kalengan untuk
mengurangi risiko tersedak.
Terlepas dari itu, tetaplah bersama
anak selama waktu ia makan, karena dalam teorinya, anak atau kalangan usia
berapapun dapat tersedak makanan apa pun.
Hindari pemberian ikan bilis jika ada riwayat alergi pada ikan bersirip
Ikan bersirip seperti ikan bilis
adalah makanan utama yang bersifat alergen.
Jika Mama memiliki riwayat keluarga
alergi, atau mencurigai si Kecil mungkin alergi terhadap ikan bersirip,
berkonsultasilah seorang ahli alergi sebelum memberikan ikan bilis pada anak di
rumah.
Seperti semua makanan baru,
perkenalkan ikan bilis dengan menawarkan jumlah yang sedikit untuk beberapa porsi
pertama, dan perhatikan baik-baik ketika anak sedang makan.
Jika tidak ada reaksi yang
merugikan, tingkatkan jumlahnya dalam porsi selanjutnya secara bertahap.
Saran penyajian dalam pemberian ikan bilis pada anak
Ikan bilis memiliki banyak manfaat
kesehatan untuk ditawarkan kepada anak, tetapi Mama harus selalu mengambil
tindakan pencegahan tertentu sebelum menyiapkan makanan.
Ikan berminyak seperti ikan bilis
tidak untuk dikonsumsi secara teratur oleh anak.
Oleh karena itu, setiap kali
berencana memberinya makan dengan ikan bilis, pastikan Mama membeli ikan bilis
yang segar.
Saat membeli ikan bilis, pastikan
warnanya cerah di mata, baunya segar, dan asin.
Untuk ikan bilis kalengan yang
dikemas dengan garam dan minyak, disarankan agar ikan direndam dalam air
sekitar 20 menit atau lebih, sebelum memasaknya dan memberikan kepada si Kecil.
Demikian informasi seputar ikan
bilis bagi kesehatan tubuh anak.
Jangan lupa untuk memperhatikan
bagaimana reaksi anak setelah mengonsumsi ikan bilis, jika terjadi alergi
segera hentikan pemberian ikan bilis pada anak.
Penutup
Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai Bolehkah Anak Umur 1 Tahun Makan Ikan Teri.
Mohon saran dari pembaca untuk
kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui
kolom komentar.
Baca artikel lain :
Sumber referensi :
- berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Bolehkah Anak 1 Tahun Makan Ikan Teri"