Stimulasi Perkembangan Anak
Stimulasi Perkembangan Anak
Apa saja aktivitas untuk stimulasi
perkembangan anak Mama, salah satunya adalah mengajak si Kecil berjalan-jalan
juga membantu perkembangannya loh.
Di usia-usia aktif seperti 1-3 tahun
ini, Mama harus mendidik si Kecil dan selalu membawanya beraktivitas, baik di
dalam ruangan maupun di luar ruangan.
Hal ini wajib dilakukan karena si
Kecil perlu mendapatkan stimulasi agar perkembangan kognitifnya berjalan dengan
baik.
Seperti misalnya, balita perlu
diajarkan bagaimana cara membedakan rasa dan warna.
Lantas, apa saja yang dapat Mama
lakukan untuk membantu perkembangan si Kecil?
Berikut adalah beberapa aktivitas
untuk perkembangan si Kecil.
Mencoba tekstur-tekstur berbeda
Tak bisa dipungkiri bahwa rasa
penasaran anak balita itu sangat besar.
Terkadang ia ingin tahu dunia
sekitar dengan cara menyentuh, mencium, dan merasakan tekstur.
Tentu saja hal itu adalah bagian
dari tumbuh kembangnya.
Mama bisa membantu si Kecil memahami
dunia sekitar sekaligus belajar, dengan cara menyediakan sebuah kertas
berisikan huruf alfabet.
Kemudian, sediakan bahan-bahan
seperti kacang-kacangan, pasta, kapas, dan benda bertekstur lainnya.
Mintalah si Kecil untuk menghias
kertas tadi dengan bahan-bahan tersebut.
Dengan demikian, ia akan belajar
merasakan tekstur benda yang berbeda sembari mempelajari huruf alfabet sebelum
mulai sekolah.
Belajar cara mengukur dan menghitung
Mama juga bisa mengajarkan si Kecil
bagaimana cara mengukur dan menghitung menggunakan barang sehari-hari.
Misalnya setelah berbelanja buah,
Mama bisa mengajak si Kecil untuk mengukur "Berapa tinggi apel yang Mama
beli?" menggunakan apel dan penggaris.
Sembari mengukur, anak juga akan
menghitung banyaknya apel yang ia susun secara bertingkat.
Selain itu, Mama bisa mengajak anak
bereksperimen seperti menyusun mainan Lego secara bertingkat sampai setinggi
sofa.
Atau bisa juga diajak menghitung
berapa banyak buku yang dibutuhkan untuk menutup tempat tidurnya.
Beri label pada peralatan rumah tangga
Untuk membantu rasa penasaran si
Kecil dengan peralatan yang ada di rumah, Mama bisa memberi label pada
benda-benda tersebut.
Contohnya pada lemari, jendela,
kursi, dan objek-objek lainnya.
Ketika Mama memasak mungkin anak
merasa penasaran dengan bahan yang digunakan.
Mama juga bisa memberikan label di
kotak bumbu-bumbu makanan untuk mengajarkan si Kecil sekaligus mempermudah Mama
saat ingin menambah bumbu.
Dengan memberikan label pada benda,
anak-anak juga bisa lebih mengenali huruf.
Seiring berjalannya waktu, ia pun
dapat mengidentifikasi kata-kata secara mandiri.
Ajarkan si Kecil cara bersih-bersih
Di masa-masa seperti ini, sikap si
Kecil akan terbentuk.
Maka dari itu, kenalkan ia cara
bagaimana mengorganisasi benda miliknya dengan cara membereskan mainan sendiri.
Sebagai orangtua, Mama harus mengajarkan
tata letak setiap benda, alasan mengapa kita harus menjaga kebersihan sekitar,
dan cara menyimpan barang dengan benar.
Cara anak memahami sesuatu tentu
beda dengan orang dewasa.
Jadi, ubah proses bersih-bersih ini
seperti permainan tebak-tebakan.
Misalnya dengan mengajukan
pertanyaan, "Di mana sepatu kamu harus disimpan?" "Ke mana
mainan kamu harus diletakkan?"
Tugas-tugas sederhana ini akan
membentuk sikap bertanggung jawab, menolong orang lain, dan menjaga kebersihan
bagi si Kecil.
Berjalan-jalan sambil mengenalkan lingkungan sekitar
Berjalan-jalan bisa membantu
perkembangan si Kecil, terutama dalam mengingat jalanan sehingga ia tidak akan
tersesat.
Namun, aktivitas ini harus diselingi
dengan pembelajaran dari Mama.
Ketika sedang berkeliling, entah
menggunakan kendaraan atau berjalan kaki, ajak anak mama untuk melihat
sekitarnya.
Lalu, sebutkan tempat-tempat yang
dilewati seperti supermarket, minimarket, stasiun, tempat pemadam kebakaran,
dan lainnya.
Selain itu, ajarkan juga siapa yang
bekerja di tempat-tempat itu, mengapa kita harus berkunjung ke tempat tersebut,
dan apa saja yang bisa kita temukan di dalamnya.
Menyanyikannya lagu-lagu anak
Kebanyakan lagu anak-anak memiliki
irama yang unik dan kata-kata berima.
Seperti contohnya Lagu Alfabet, Balonku,
Bintang Kecil, Dua Mata Saya, dan lainnya.
Melansir ucapan penulis buku anak,
Eugie Foster, bahwa :
"Selama tahun-tahun sebelum
membaca, anak-anak mempelajari rata-rata sembilan kata baru setiap hari."
Melihat hal ini, tentu saja lagu
adalah alternatif paling tepat untuk mengajarkan kata-kata yang tersusun rapi.
Mama bisa bernyanyi di dalam mobil,
sebelum tidur, saat sedang memandikan si Kecil, atau ketika sedang bermain.
Beberapa pra-sekolah pun sudah
menerapkan kegiatan bernyanyi bersama yang bisa membantu perkembangan anak.
Kenalkan pada cuaca
Penting untuk mengajarkan si Kecil
tentang keadaan cuaca setiap harinya.
Contoh ketika hari mendung, ajarkan
dia kalau sebentar lagi akan ada hujan atau ketika matahari terik artinya hari
sedang cerah.
Mama juga bisa membuat karya seni
bersama anak seperti membuat agenda cuaca setiap hari.
Dengan ini, kreativitas si Kecil pun
akan berkembang.
Demikian berbagai aktivitas untuk
perkembangan si Kecil yang bisa Mama lakukan bersamanya.
Semoga informasi ini membantu tumbuh
kembang anak.
Penutup
Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai Stimulasi Perkembangan Anak.
Mohon saran dari pembaca untuk
kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui
kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Gejala Alergi Makanan pada Anak
- Cara Menangkal Kemarahan Anak
- Kepribadian Anak, apa saja jenisnya
- Ciri Anak Overstimulasi
- Dampak Stunting pada Anak
- Tips Mencegah Anak Mabuk Perjalanan
Sumber referensi :
- berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Stimulasi Perkembangan Anak"