Manfaat Puzzle untuk Anak
Manfaat Puzzle untuk Anak
Puzzle menjadi salah satu
rekomendasi permainan edukatif yang menyenangkan untuk anak usia awal dan
melatih kemampuan motorik, berikut Manfaat Puzzle untuk Anak ya Mam.
Bermain di masa-masa anak periode
awal yaitu usia 1-3 tahun memiliki dampak yang sangat penting bagi si Kecil.
Proses bermain dapat menjadi awal
pembelajaran bagi mereka dalam menggunakan daya pikir dan kemampuan geraknya.
Pernahkah Mama mencoba mengenalkan
permainan puzzle kepada si Kecil?
Puzzle adalah permainan berupa
potongan-potongan kecil terpisah yang ketika disusun atau disatukan akan
membentuk suatu gambar yang utuh.
Selain membuat anak menjadi
tertantang, menyelesaikan puzzle ternyata juga menjadi salah satu permainan
rekomendasi yang bisa mulai diberikan sejak dini, Ma!
Tentunya, jika anak baru pertama
kali mencoba puzzle, Mama harus menyesuaikan kemampuannya dengan memberikan
mereka jenis puzzle dengan level yang masih mudah sebagai langkah pengenalan.
Mama juga harus berada di sisinya
untuk menjelaskan bagaimana konsep bermainnya.
Setelah mereka akhirnya paham dan
sudah mulai merasakan keseruannya, anak secara terselubung akan memperoleh
banyak efek luar biasa dari proses bermain puzzle!
Ingin tahu apa saja dampak positif
permainan puzzle yang mampu meningkatkan kemampuan anak?
Berdasarkan riset terpercaya dari
empoweredparents.co, berikut berbagai manfaat puzzle untuk anak.
Melatih koordinasi mata dan tangan
Kemampuan koordinasi antara mata
dengan tangan adalah keterampilan praktis yang sudah harus dilatih oleh si
Kecil sejak dini.
Pengembangan keterampilan ini sangat
dibutuhkan di kehidupan sehari-hari karena akan membantu anak mengerjakan tugas
lainnya seperti :
- menulis,
- mengikat tali sepatu,
- menyuapkan makanan ke mulut sendiri,
- atau berpartisipasi di permainan olahraga bersama
teman-temannya.
Saat bermain puzzle, integrasi
antara kemampuan visual dan motorik memiliki kesempatan untuk berkembang.
Si Kecil perlu mengambil potongan
puzzle dan menempatkannya di posisi yang tepat, disinilah kemahiran koordinasi
antara tangan dan matanya dapat terasah.
Melatih kemampuan problem solving dan berpikir logis
Puzzle menjadi wadah bagi si Kecil
untuk berpikir secara logis.
Mereka harus melakukan banyak cara
untuk menyelesaikan puzzle, bisa dengan cara coba-coba, atau dengan mencocokkan
warna, bentuk, pola, dan lain-lain.
Memberikan anak kesempatan untuk
melatih skill problem-solving tidak perlu menunggu anak benar-benar bertemu
dengan masalah sebenarnya di waktu mereka besar.
Mengajari mereka untuk berpikir
menemukan cara menyelesaikan masalah yang tepat sudah bisa dibiasakan lewat
permainan anak-anak.
Melalui puzzle, si Kecil akan
menggunakan pemikiran strategis untuk menyelesaikannya dengan cara
seperti :
- mengelompokkan potongan puzzle berdasarkan warna,
- membalik semua potongan menghadap ke atas supaya lebih
mudah untuk membayangkan susunan garis besarnya.
Anak akan belajar memecah tugas
besar menjadi beberapa bagian-bagian kecil sehingga lebih mudah untuk
ditangani.
Hal ini dapat berpengaruh besar
ketika anak sudah dewasa ia jadi lebih terbiasa untuk berpikir secara strategis
dan logis di aspek-aspek lain dalam kehidupannya.
Mengembangkan kemampuan kognitif
Perkembangan kognitif ini berkaitan
tentang bagaimana si Kecil mengasah cara berpikir, bereksplorasi, dan memiliki
rasa ingin tahu yang tinggi.
Pengembangan pengetahuan dan
keterampilan akan membantu anak untuk mengenal dan memahami dunia di sekitar
mereka.
Perkembangan otak adalah bagian dari
perkembangan kognitif.
Puzzle adalah cara yang baik untuk
melatih kognitif si Kecil karena anak perlu menganalisis setiap bagian.
Kemudian menggunakan kemampuan
memori mereka (meliputi ingatan tentang bentuk, warna, dan gambar), untuk
menentukan posisi setiap potongan puzzle agar saling terhubung.
Mengembangkan kecerdasan visual
Menurut studi yang dilakukan oleh
University of Chicago pada tahun 2011, balita yang rutin bermain puzzle
memiliki keterampilan visual spasial yang lebih daripada balita yang tidak.
Hal ini disebabkan karena kemampuan
anak untuk memahami bentuk, ukuran, warna, dan ruang terasah melalui permainan
puzzle.
Kecerdasan visual spasial adalah
kecerdasan berpikir dan belajar dengan gambar, memahami bentuk pola dan ruang
suatu objek, dan termasuk berpikir kreatif.
Puzzle dapat membuat si Kecil
belajar mengenali berbagai bentuk dan letak.
Mereka dapat mempelajari
bentuk-bentuk baru, ini dapat sangat membantu anak ketika belajar mengenali
huruf dan angka.
Puzzle adalah aktivitas yang baik
untuk mengawali anak sebelum belajar membaca dan menulis.
Puzzle dapat membangun beberapa
aspek kecerdasan visual, seperti:
- Memori visual, yaitu kemampuan untuk mengingat apa yang
dilihat.
- Diskriminasi visual, yaitu belajar melihat kesamaan dan
perbedaan dalam berbagai hal.
- Pemahaman visual, yaitu si Kecil belajar memahami apa
yang mereka lihat.
- Persepsi bentuk, yaitu anak mengenali bentuk-bentuk
umum, seperti segitiga, lingkaran, atau persegi.
- Analisis dan sintesis visual, yaitu belajar melihat
pola dan menyatukannya.
Meningkatkan kemampuan motorik halus dan motorik kasar
Otot-otot di tangan batita
membutuhkan banyak latihan untuk memegang dan menggerakkan benda-benda kecil,
salah satunya seperti potongan puzzle.
Saat si Kecil bermain puzzle, mereka
juga sedang berlatih memperkuat otot-otot jari mereka.
Anak-anak dilatih untuk menggunakan
kontrol yang baik supaya bisa memegang puzzle dengan hati-hati dan
menyatukannya.
Seperti aktivitas motorik halus
lainnya, pastikan ukuran mainan sesuai dengan usia dan perkembangan anak.
Untuk anak yang lebih kecil, berilah
mereka puzzle dengan potongan yang lebih besar sebelum mereka dapat belajar
menangani potongan puzzle yang lebih kecil.
Puzzle juga dapat melatih anak
mengembangkan kemampuan motorik kasar mereka.
Saat menyusun puzzle, tak hanya otot
jari-jari saja yang bergerak, namun si Kecil juga sedang melatih kemampuan otot
yang lebih besar. Di sinilah kemampuan motorik kasar juga ikut diperkuat.
Puzzle sangat membantu mengasah
kemampuan motorik si Kecil yang membuat mereka cenderung lebih mudah melakukan
kegiatan yang membutuhkan pergerakan fisik, seperti :
- menulis,
- menggambar, dan
- belajar memainkan alat musik.
Menurunkan gejala ADHD
Dikutip dari penelitian oleh
Parents.com, rentang waktu anak bisa berkonsentrasi adalah sekitar 2 hingga 5
menit dari usianya.
Misalnya, anak berusia 2 tahun mungkin
dapat berkonsentrasi selama 4 hingga 10 menit.
Melalui puzzle, anak dapat melatih
konsentrasi untuk mengerjakan satu tugas tertentu dengan jangka waktu yang lama
tanpa gangguan.
Bermain puzzle membantu anak belajar
memusatkan seluruh perhatiannya dan perlahan-lahan melatih mereka
berkonsentrasi dalam waktu yang lebih lama.
Karena mampu melatih konsentrasi,
mengajarkan permainan puzzle sangat baik untuk anak ADHD atau anak dengan
kesulitan memfokuskan perhatian.
Kegiatan ini dapat membantu anak
untuk membangun otot otak dan meredakan gejala hiperaktif pada anak.
Melatih kesabaran
Si Kecil gampang impulsif dan selalu
merengek ketika keinginannya tak segera didapat?
Mungkin Mama bisa mengandalkan
puzzle untuk melatih tingkat kesabaran mereka!
Menyelesaikan puzzle membutuhkan
banyak kesabaran.
Puzzle dapat mengajarkan anak untuk
bersabar, mereka harus duduk manis dan fokus menyusun potongan-potongan puzzle
untuk bisa mencapai susunan puzzle yang lengkap dan sempurna.
Sebuah cara yang baik untuk
mengenalkan kepada anak mengenai adanya proses untuk bisa menyelesaikan
sesuatu.
Jadi, selain melatih konsentrasi,
puzzle juga melatih kesabaran karena anak jadi tahu bahwa puzzle tidak dapat
selesai dengan cara instan.
Meningkatkan kegigihan
Meskipun membutuhkan daya konsentrasi
yang lebih lama, puzzle bisa membuat si Kecil belajar berdedikasi dan
mengembangkan ketekunan untuk terus menyelesaikannya sampai akhirnya seluruh
potongan puzzle tersusun lengkap.
Dedikasi dan ketekunan akan
melahirkan sebuah kegigihan, yaitu keterampilan yang sangat berguna untuk
setiap aspek di kehidupan anak, terutama dalam hal akademiknya nanti.
Anak harus belajar mengatasi rasa
frustasi karena tidak segera mendapatkan potongan yang cocok saat bermain
puzzle.
Ketika membuat kesalahan, mereka
tidak pantang menyerah dan tetap bertekad sampai akhir karena tingkat motivasi
yang tinggi untuk menyelesaikan tantangan.
Mengembangkan rasa percaya diri
Sangat memuaskan rasanya ketika si
Kecil akhirnya berhasil menyelesaikan puzzle.
Pencapaian ini juga dapat mendorong
kepercayaan diri anak karena mampu menyatukan seluruh potongan puzzle yang
semula berantakan menjadi kesatuan yang sempurna.
Ini dapat memancing anak untuk lebih
termotivasi dalam membuat prestasi di kemudian hari.
Maka dari itu, jangan lupa berilah
mereka pujian dan dorongan positif saat mereka berhasil menyelesaikan tantangan
puzzle.
Penting bagi Mama untuk memberikan
puzzle yang sesuai dengan kemampuan usia si Kecil supaya anak-anak bisa
mengerjakan puzzle secara mandiri.
Ini akan memberikan anak booster
rasa percaya diri yang lebih tinggi lagi.
Sarana perekat antara Mama, Papa, dan si Kecil
Selain secara mandiri, puzzle juga
permainan sempurna untuk mengembangkan kemampuan anak dalam bekerja secara tim.
Nah, saat anak masih dalam proses mengenal
dan memahami puzzle, Mama dan Papa dapat membantu mereka untuk membimbing serta
memberikan petunjuk mengenai cara bermain.
Mengerjakan puzzle bersama-sama akan
membuat tantangan terselesaikan lebih cepat.
Anak pun jadi lebih cepat fasih mengerjakan
puzzle di kemudian hari jika didampingi Mama dan Papa terlebih dahulu,
dibanding mereka harus mencoba-cobanya secara sendirian saat masih awal
mengenal puzzle.
Saling mengobrol dan berdiskusi saat
bermain puzzle dapat melatih keterampilan mereka dalam berbahasa dan bersosial
serta tahu cara meminta bantuan.
Demikian manfaat puzzle untuk tumbuh
kembang si Kecil ya Mam.
Ada banyak sekali efek baik yang
bisa anak dapatkan melalui permainan ini.
Edukasi yang disampaikan secara
terselubung ini dapat membuat si Kecil untuk :
- terbiasa untuk mengasah kemampuan berpikir kritis,
- perkembangan motorik halus dan kasar,
- menurunkan gejala ADHD,
- pemupukan karakter menjadi lebih gigih dan lebih sabar.
Semua aspek perkembangan anak
menjadi terlatih dengan cara yang menyenangkan melalui permainan puzzle yang
bisa si Kecil mainkan di rumah.
Penutup
Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai Manfaat Puzzle untuk Anak.
Mohon saran dari pembaca untuk
kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui
kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Gejala Alergi Makanan pada Anak
- Cara Menangkal Kemarahan Anak
- Kepribadian Anak, apa saja jenisnya
- Ciri Anak Overstimulasi
- Dampak Stunting pada Anak
- Tips Mencegah Anak Mabuk Perjalanan
Sumber referensi :
- berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Manfaat Puzzle untuk Anak"