Manfaat Bermain untuk Balita
Manfaat Bermain untuk Balita
Mama, apa saja manfaat bermain untuk
balita? ternyata bermain dapat menunjang tumbuh kembang si Kecil serta baik
untuk mengasah skill dan motoriknya.
Bermain menjadi kegiatan yang paling
disukai anak-anak karena dunia mereka adalah bermain.
Saking senangnya bermain, terkadang
si Kecil sampai lupa waktu sehingga Mama harus memperingatkannya untuk
istirahat sejenak.
Bagi anak-anak, bermain merupakan
aktivitas yang menyenangkan dan membahagiakan mereka.
Saat bermain, si Kecil bebas
melakukan berbagai hal yang diinginkan tanpa suruhan maupun paksaan dari siapa
pun, termasuk orangtua.
Tanpa disadari ternyata bermain
memiliki pengaruh baik terhadap kesehatan sampai menunjang tumbuh kembang anak.
Sayangnya, tak semua orangtua
mengetahui hal tersebut, sehingga masih banyak Mama dan Papa “mengekang” si
Kecil untuk bermain.
Dalam acara Blibli Playdate yang
diadakan di Bangoparc, Jakarta Selatan, Binky Paramitha sebagai Psikolog dan
Co-Founder Rumah Dandelion mengutarakan bahwa bermain adalah dunia anak-anak.
“Manfaat bermain itu apa? Tentu
banyak ya. Untuk anak-anak itu adalah dunianya mereka. Karena dengan bermain
sebenarnya mereka sedang mengeksplorasi dan juga mengembangkan skill-skill yang
dibutuhkan di dunianya dia,” jelasnya.
Berikut adalah penjelasan mengenai
manfaat bermain untuk balita.
Bermain adalah masa eksplorasi dan melatih berbagai skill anak
Seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya bahwa sebenarnya bermain adalah momen si Kecil sedang mengeksplorasi
berbagai hal baru di hidupnya.
Kegiatan ini akan menjadi pengalaman
tersendiri bagi anak dan akan disimpan sebagai pelajaran.
Eksplorasi juga dapat menumbuhkan
jiwa pemberani pada anak.
Lebih lanjut, Binky mengatakan
bermain dapat mengasah skill atau kemampuan anak-anak di bawah 5 tahun.
Misalnya bermain peranan (seperti
polisi-polisi, masak-masakan, ibu-ibuan) dapat mengasah imajinasi si Kecil
tentang profesi tersebut sehingga ia bisa memerankannya dengan baik.
Melatih kognitif si Kecil seperti problem solving
Binky juga mengungkapkan bahwa
bermain dapat mengasah kemampuan kognitif pada anak.
Dikutip dari Cincinnati Children’s,
kemampuan kognitif adalah kemampuan otak untuk berfikir dan bernalar.
Kemampuan kognitif juga disebut
sebagai dasar untuk belajar.
Semakin baik skill kognitif pada
anak maka akan memudahkan ia ketika bersekolah nanti.
Menurut Binki, salah satu kemampuan
kognitif yang si Kecil asah saat bermain adalah terkait cara menyelesaikan
masalah atau problem solving.
Ketika bermain si Kecil acap kali
menghadapi masalah, misalnya ban mobilan terlepas, maka anak akan berusaha
untuk memperbaikinya agar mainannya bisa berfungsi lagi.
Walaupun, banyak yang gagal, tapi ia
sudah berusaha mencari berbagai cara sebagai problem solving.
Mengasah motorik kasar dan halus pada anak
Selain itu, bermain juga dapat
mengasah motorik kasar dan halus pada anak-anak.
Dilansir dari Verywell Family,
kemampuan motorik adalah keterampilan yang dibutuhkan untuk bisa melakukan
kegiatan sehari-hari.
Kemampuan motorik meliputi motorik
kasar dan halus.
Keterampilan motorik halus adalah
keterampilan yang membutuhkan kontrol dan ketelitian tingkat tinggi serta
menggunakan otot-otot kecil tangan atau pergelangan tangan.
Sementara, keterampilan motorik
kasar menggunakan gerakan dan otot-otot besar di tubuh untuk memungkinkan
keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan fisik.
“Mainnya lari-larian aja,
kejar-kejaran terus. Bagus. Anak-anak memang butuh (kegiatan tersebut),
anak-anak memang butuh untuk melatih motorik kasarnya. Kemudian, kalau dia
(anak) suka main lego, balok-balok, atau susun puzzle, ada motoriknya di situ
kena,” ungkap Binky.
Memperlancar kecakapan bahasa anak-anak
Binky lalu menaparkan lagi manfaat
bermain bagi anak di bawah 5 tahun adalah melatih kecakapan bahasa.
Di usia-usia prasekolah ini, anak
sudan mulai bermain bersama teman-teman lainnya. Nah, ketika bermain bersama
akan timbul interaksi.
“Bagaimana mereka (anak-anak)
mengomunikasikan kepada teman bermainnya bahwa dirinya ingin menjadi polisi
hingga ada anak yang bertugas “mengatur” teman lainnya,” ungkap Binky.
Nah, interaksi ini secara tidak
langsung mengasah kecakapan bicara anak, karena dia akan banyak bicara dengan
teman-temannya.
Selain kemampuan berbicara lebih
lancar, si Kecil juga memungkinkan memperoleh kosakata baru.
Tugas Mama dan Papa adalah memfilter
kosakata baru yang anak terima dari lingkungan bermainnya.
Beri peringatan jika anak berujar
menggunakan kata-kata yang kasar atau tidak sopan.
Melatih emosi sosial si Kecil
Benefit lain dari bermain bagi anak
adalah melatih social emosional.
Mengutip Pathways, social emotional
sangat penting untuk berhubungan dengan orang lain.
Kemampuan ini berupa bagaimana cara
anak mengelola emosi dengan baik, menjalin relasi yang sehat, dan merasakan
empati.
Anak-anak dengan keterampilan sosial
emosional yang sehat dinilai lebih berhasil di sekolah, pekerjaan, dan
kehidupan.
Saat bermain, si Kecil pun belajar
mengelola sosial emosinya ya Mama.
“Social emotional juga jangan lupa.
Misalnya cara bersosialisasi, belajar berbagi (mainan), bagaimana mengatasi
perasaan ketika kalah dalam bermain, bagaimana mereka mengelola emosinya
Binky kembali menegaskan masih
banyak lagi manfaat bermain bagi anak.
Bahkan semua hal yang berkaitan
tumbuh kembang anak bisa diasah dengan cara bermain.
Bermain adalah hal yang menyenangkan
dan dibutuhkan bagi anak, karena menyenangkan maka apa yang dipelajari akan
menjadi lebih mudah diserap oleh si Kecil.
Demikian paparan informasi terkait
manfaat bermain untuk balita.
Mulailah untuk memberikan
“kebebasan” pada anak dalam bermain.
Sesekali para orangtua bisa
mencontohkan permainan yang lebih “bernilai” guna memaksimalkan tumbuh kembang
anak.
Namun, Mama dan Papa harus tetap
mengawasi si Kecil saat bermain agar tetap aman.
Penutup
Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai Manfaat Bermain untuk Balita.
Mohon saran dari pembaca untuk
kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui
kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Agar Bayi Tidak Gumoh setelah Menyusu
- Masalah Gizi pada Anak Balita
- Apa penyebab bayi sering kentut
- Cara agar Bayi Tidak Gumoh setelah Menyusu
- Memahami Proses dan Manfaat Imunisasi DPT
- Cara Melatih Anak Bicara dengan Jelas
- Kebutuhan Gizi Balita 1-3 Tahun
- Muntaber pada Anak Balita
Sumber referensi :
- berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Manfaat Bermain untuk Balita"