Gejala Dini Cerebral Palsy pada Anak
Gejala Dini Cerebral Palsy pada Anak
Mama, gejala dini penyakit cerebral
palsy pada anak kadang tidak kita sadari, dengan diagnosis maka dini kita bisa
mempercepat anak mendapatkan terapi dan pengobatan yang diperlukan.
Cerebral palsy (CP) adalah jenis gangguan
motorik pada anak-anak yang dapat disebabkan oleh kerusakan otak atau kelainan.
Definisi lain menyebutkan bahwa,
Cerebral palsy merupakan suatu penyakit yang menyebabkan gangguan pada otot,
gerak, dan koordinasi tubuh
Dalam banyak kasus, gangguan ini
disebabkan oleh cedera lahir, yaitu komplikasi atau kesalahan medis sesaat
sebelum, selama, atau setelah kelahiran.
Cerebral palsy biasanya didiagnosis
pada anak yang berusia antara 18 dan 24 bulan.
Meskipun demikian, tanda dan gejala
mungkin saja muncul jauh lebih awal.
Sebuah penelitian terbaru yang
dikutip dari laman abclawcenters menunjukkan bahwa bayi dapat didiagnosis
dengan cerebral palsy pada usia 6 bulan.
Namun, usia diagnosis bervariasi
tergantung pada keparahan atau kecacatannya.
Berikut adalah penjelasan mengenai
gejala cerebral palsy dini pada anak berdasarkan usianya.
Gejala pada anak usia sebelum 6 bulan
Berikut gejala cerebral palsy yang
mungkin saja ditemui pada anak-anak usia di bawah 6 bulan:
- ketika bayi diangkat sambil berbaring telentang, mereka
tidak bisa mengangkat kepala,
- saat dipegang, bayi mengulur-ulur punggung dan leher
mereka seolah-olah mereka menarik diri,
- bayi terasa kaku (hipertonik) atau terkulai
(hipotonik),
- saat bayi diangkat, kakinya menjadi kaku atau
silang/gunting,
- ibu jari bayi mengalami kortikal, kondisi ibu jari yang
terus membungkuk ke arah tengah telapak tangan.
Gejala pada anak usia di atas 6 bulan
Selain tanda-tanda yang telah
disebutkan untuk anak di bawah usia 6 bulan, anak di atas 6 bulan dapat
menunjukkan indikasi awal cerebral palsy, berikut di antaranya:
- bayi tidak bisa berguling ke arah mana pun,
- bayi menjadi "kidal", misalnya ia menggapai dengan satu tangan saja sambil mengepalkan tangan lainnya,
- bayi sulit untuk menyatukan kedua tangannya,
- bayi sulit untuk mengangkat tangan ke mulut.
Gejala pada anak usia di atas 10 bulan
Anak-anak berusia di atas 10 bulan
juga bisa memiliki gejala cerebral palsy, di antaranya:
- bayi merayap dengan posisi miring, ia mendorong tubuh dengan satu tangan dan kaki sambil menyeret tangan dan kaki yang berlawanan,
- ketidakmampuan merangkak dengan posisi merangkak, bayi justru mungkin malah bergeser di sekitar pantat mereka atau berlutut,
- ketidakmampuan untuk berdiri sendiri.
Gejala umum cerebral palsy pada anak
Ada beberapa gejala yang mungkin
menjadi tanda adanya gangguan cerebral palsy pada anak, yaitu:
- kesulitan berbicara dan/atau memahami bahasa,
- deformitas dan kontraktur sendi dan tulang (otot dan
sendi yang terfiksasi secara permanen),
- sering mengepalkan tangan
- masalah jaringan lunak, seperti penurunan massa otot,
- refleks dan klonus yang meningkat (serangkaian
kontraksi dan relaksasi otot, kaki yang cepat, tidak disengaja, berirama,
dan relaks),
- kesulitan sensorik (gangguan pendengaran, penglihatan,
atau gangguan pemrosesan)
- cara berjalan yang tidak normal, seperti jalan gunting,
- pola mulut dan lidah yang tidak normal, seperti menarik
dan menyodorkan lidah, menggigit keras dan tidak melepaskan, mulut terlalu
sensitif, dan sering meringis,
- kelainan postural,
- reaksi/kecanggungan yang tertunda, seperti anak mungkin
jatuh lebih sering daripada teman atau anak lain yang seusianya.
Namun, kondisi gejala awal sebagai
tanda adanya cerebral plasy pada anak masih perlu didalami sehingga butuh
diagnosis lanjutan secara medis.
Jadi, jika Mama menemui gejala di
atas, sebaiknya jangan menyimpulkan atau mengambil tindakan sendiri.
Segera hubungi dokter dan lakukan
konsultasi agar dapat dilakukan penanangan secara tepat.
Pentingnya diagnosis cerebral palsy secara dini
Semakin dini seorang anak
didiagnosis menderita cerebral palsy, semakin cepat pula mereka dapat memulai
pengobatan atau terapi.
Diagnosis dini, pengobatan, dan
terapi cerebral palsy dapat membantu meminimalkan gejala anak dan bisa
memaksimalkan potensi fisik mereka, baik kognitif, sosial, maupun emosional
mereka.
Biasanya, anak akan dengan cerebral
palsy akan mendapatkan terapi fisik. Dengan tujuan untuk :
- meningkatkan kualitas hidup sehari-hari dan
keterampilan kerja,
- peregangan otot untuk fleksibilitas dan meningkatkan
fungsi fisik,
- serta mengembalikan kekuatan otot sesuai fungsinya.
Selain itu, juga diberikan berbagai
obat, seperti untuk pelemas otot dan obat penenang.
Serta tindakan medis lainnya,
seperti operasi yang mungkin diperlukan.
Demikian beberapa informasi penting
terkait gejala cerebral palsy pada anak yang perlu orangtua waspadai.
Penutup
Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai Gejala Dini Cerebral Palsy pada Anak.
Mohon saran dari pembaca untuk
kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui
kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Gejala Alergi Makanan pada Anak
- Cara Menangkal Kemarahan Anak
- Kepribadian Anak, apa saja jenisnya
- Ciri Anak Overstimulasi
- Dampak Stunting pada Anak
- Tips Mencegah Anak Mabuk Perjalanan
Sumber referensi :
- berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Gejala Dini Cerebral Palsy pada Anak"