Tips Naik Kereta Api Bersama Anak Bayi
Tips Naik Kereta Api Bersama Anak dan Bayi
Ada kalanya Mama perlu bepergian
jarak jauh menggunakan kereta api bersama anak atau bayinya supaya lebih aman
dan irit.
Bepergian jarak jauh dengan kereta
api juga memberikan pengalaman tersendiri, seperti menikmati pemandangan yang
indah.
Jika Mama bepergian dengan si Kecil
terutama jika usianya masih bayi di bawah satu tahun, maka Mama perlu
mempertimbangkan beberapa hal.
Berikut berbagai Tips Naik Kereta
Api untuk Mama beserta anak atau bayinya.
Membeli tiket sesuai dengan jadwal tidur anak
Menyesuaikan jadwal keberangkatan
yang dekat dengan waktu tidur si Kecil adalah tips yang pertama, terutama untuk
anak bayi.
Apabila perjalanan memakan waktu
cukup yang lama, maka sebaiknya pilihlah jadwal keberangkatan di malam hari,
sehingga si Kecil dapat tidur selama perjalanan dan Mama pun dapat
beristirahat.
Hal ini dapat meminimalisir anak
menjadi bosan dan rewel selama di perjalanan.
Memesan kursi lebih banyak
Mungkin Mama bisa mendapatkan kursi
gratis karena usia si Kecil belum di atas dua tahun.
Namun, saat memesan tiket, lebih
baik Mama memesan kursi lebih. Anggaplah bayi adalah orang dewasa juga.
Dengan menambah satu kursi khusus
tersebut, si Kecil lebih leluasa dan nyaman selama di perjalanan.
Selain itu, Mama juga tidak harus
memangkunya di sepanjang perjalanan.
Memesan kursi lebih awal
Lakukan pemesanan tiket jauh-jauh
hari, sehingga bisa memilih tempat duduk berdekatan, terutama jika anak yang
dibawa lebih dari satu.
Penjelasan perjalanan
Untuk anak yang sudah bisa
berkomunikasi dengan mama, informasikan kepada mereka tentang perjalanan yang
akan ditempuh, seperti waktu tempuh dan gambaran di dalam kereta api.
Membawa barang kebutuhan bayi
Tips selanjutnya adalah membawa
barang dan kebutuhan bayi. Tidak penting berapa lama waktu berliburnya, tetapi
yang jelas kebutuhan bayi perlu dibawa.
Adapun kebutuhan bayi yang perlu
dibawa adalah seperti alas untuk berbaring, gendongan, pakaian ekstra, popok
ekstra, peralatan mandi, minyak telon, jaket, selimut, dan lain-lain.
Dengan demikian, Mama tidak perlu
repot mencari atau membeli barang-barang tersebut terlebih dahulu ketika
dibutuhkan.
Dekatkan pula berbagai kebutuhan
bayi tersebut di dekat mama. Sehingga, Mama dengan mudah mengambilnya jika
diperlukan.
Membawa obat-obatan
Selain itu, Mama juga perlu
menyiapkan obat-obatan untuk si Kecil. Obat-obatan ini dapat dimasukkan ke
dalam kotak P3K yang dapat Mama bawa saat berbergian.
Biasanya, kotak P3K tersebut harus
berisi vitamin, obat demam, obat pilek, hidung tersumbat, infeksi telinga,
tisu, termometer, antiseptik, perban, dan kapas.
Tidak lupa juga untuk menyimpan
nomor telepon dokter, sehingga apabila ada hal yang tidak diinginkan terjadi
selama perjalanan, Mama bisa segera menghubunginya.
Membawa mainan kesukaan anak
Mama juga perlu menyiapkan
barang-barang yang membuat bayi tetap sibuk seperti misalnya mainan kesukaan
anak.
Buku cerita yang menarik dapat
menjadi pilihan untuk dibacakan selama perjalanan di kereta. Dengan begitu,
anak tidak akan rewel karena ia merasa tenang dan nyaman.
Sediakan mainan, seperti robot,
mobil-mobilan atau boneka, serta buku kesukaan anak-anak.
Boleh menonton di layar HP atau
tablet, tapi tetap harus kontrol ya Mam supaya jangan terlalu lama mereka sibuk
dengan gadget tersebut.
Membawa makanan
Apabila si Kecil sudah mengonsumsi
MPASI, Mama perlu mempersiapkan makanan kesukaannya seperti bubur, snack,
buah-buahan, minuman dan peralatan makan si Kecil.
Dengan membawa peralatan makan
sendiri, maka kebersihan dan keamanan akan lebih terjamin.
Membawa minuman dan makanan berat
maupun ringan secukupnya, jangan berlebihan seperti Mama akan berjualan di
kereta.
Siapkan pakaian hangat
Kenakan pakaian yang nyaman pada
anak-anak sesuai usianya.
Untuk berjaga-jaga terhadap suhu
atau temperatur AC di kereta api yang terlalu dingin, bawalah jaket dan selimut
untuk si kecil.
Saat ini semua kereta api sudah
dilengkapi dengan air conditioner atau penyejuk ruangan jadi sudah bebas dari
kegerahan.
Tapi hal ini menyebabkan adanya
risiko kedinginan, apalagi di kereta api kelas eksekutif yang dinginnya
kebangetan atau di kereta api perjalanan malam hari.
Hal ini tentu bisa membuat bayi
tidak nyaman, sehingga orangtua harus menyiapkan jaket atau kain untuk
menghangatkan tubuh anak atau bayi.
Kalau dirasa suhunya terlalu dingin,
orangtua bisa meminta petugas untuk sedikit menaikkan suhunya.
tips menyusui bayi
Untuk memberikan ASI kepada bayi, di
stasiun sudah ada fasilitas ruang laktasi, namun didalam gerbong kereta api
belum ada.
Cara mengakalinya bisa dengan
menggunakan kain penutup untuk menyusui, atau bisa juga menyusui di kereta
restorasi karena suasananya lebih sepi.
Bantuan sang ayah sangat diperlukan
agar sang ibu bisa menyusui dengan nyaman di kereta api.
Lebih baik menggunakan gendongan
Mama dapat mempertimbangkan
menggunakan gendongan bayi daripada stroller untuk perjalanan dengan kereta
api.
Dengan menggunakan gendongan bayi
akan membantu Mama menghadapi situasi stasiun yang sibuk dan ramai.
Tentunya, gendongan bayi juga lebih
praktis daripada stroller karena Mama tidak perlu repot melipat stroller atau
mencari lift.
Selan itu, gendongan juga dapat
menenangkan bayi dan memberikan manfaat kesehatan bagi Si Kecil, seperti
memperkuat leher dan kontrol kepala hingga mengurangi risiko kepala bayi peyang.
Persiapan popok bayi
Letakkan popok di tempat paling
mudah diambil, agar sewaktu-waktu diperlukan bisa langsung diambil dengan
mudah.
Misalnya dibagian paling luar pada
tas penyimpanan pakaian bayi yang dibawa ya Mam.
Secara berkala lakukan cek tubuh si
Kecil, apakah ada hal-hal yang membuatnya tidak nyaman, atau mungkin ia merasa
gerah atau lapar.
Periksa juga popoknya, mungkin ia
merasa risih karena popoknya terlalu basah.
Membawa barang secukupnya
Jangan membawa barang terlalu
banyak, karena hal ini akan memudahkan pergerakan ketika naik-turun kereta api
dan meletakkan barang.
Jika tidak, maka mama akan
disibukkan dengan barang-barang sehingga anak-anak akan terabaikan.
Datang ke stasiun lebih awal
Apabila Mama berlibur pada hari
besar, stasiun kereta cenderung sangat ramai. Untuk itu, Mama sebaiknya datang
lebih awal agar lebih siap dan lebih tenang mempersiapkan keberangkatan
nantinya.
Datang lebih awal di stasiun, biar
tidak terburu-buru. Terutama jika Mama naik dari stasiun yang tidak menjadi
tempat keberangkatan awal kereta api.
Tour di kereta
Jika bosan, ajak anak-anak
berjalan-jalan di sekeliling gerbong untuk melihat suasana baru sembari
bercerita tentang bagian-bagian kereta tersebut.
Selain menghibur, aktifitas ini juga
termasuk pendidikan yang memberi wawasan tentang pengetahuan baru kepada
anak-anak.
Kebiasaan di perjalanan
Ajarin anak-anak untuk buang air
kecil secara rutin, selalu bersikap sopan, dan tidak mengganggu penumpang lain.
Tetap tenang saat terjadi hal tak diinginkan kereta
Apabila ada hal yang tidak
diinginkan terjadi pada saat perjalanan, seperti bayi rewel, menangis atau
kekacauan lainnya, cobalah untuk tetap tenang.
Mintalah bantuan pasangan, atau si
Kakak, atau keluarga lainnya dalam menenangkan si Kecil ya Mama.
Selain itu, faktor penumpang lain
juga bisa membuat bayi tidak nyaman.
Meski sudah jelas-jelas dilarang,
ada saja penumpang yang masih ngobrol atau menerima telepon atau bermain hape
dengan suara keras.
Kalau segan menegur penumpang nakal
seperti itu, Mama bisa menghubungi petugas customer service yang nomor
ponselnya tertulis di gerbong kereta.
Penutup
Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai Tips Naik Kereta Api Bersama Anak dan Bayi.
Mohon saran dari pembaca untuk
kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui
kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Gejala Alergi Makanan pada Anak
- Cara Menangkal Kemarahan Anak
- Kepribadian Anak, apa saja jenisnya
- Ciri Anak Overstimulasi
- Dampak Stunting pada Anak
- Tips Mencegah Anak Mabuk Perjalanan
Sumber referensi :
- berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Tips Naik Kereta Api Bersama Anak Bayi"