Dampak Stunting pada Anak
Dampak Stunting pada Anak
Efek stunting cukup merugikan,
berikut Dampak Stunting Jangka Pendek dan Jangka Panjang pada Anak yang Mama
harus tahu.
Stunting adalah suatu istilah yang
merujuk pada masalah kesehatan pada anak-anak, khususnya bagi si Kecil yang
masih berusia di bawah lima tahun (balita).
Dikutip dari World Health
Organization :
- Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan balita dimana tinggi badan mereka lebih pendek dari rata-rata anak-anak seusianya.
Melansir Tanoto Foundation, penyebab
utama stunting antara lain gizi buruk pada ibu hamil, bayi dan balita.
Artinya, stunting dapat disebut juga
sebagai bentuk malnutrisi pada anak.
Di Indonesia, angka stunting pada
anak cukup mengkhawatirkan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes
RI) mencatat 1 dari 4 anak di Indonesia mengalami stunting.
Efek dari anak kerdil bukan sekadar
pada tinggi saja, namun berpengaruh juga terhadap kehidupan anak di masa
mendatang.
Berikut dampak stunting pada anak,
baik jangka pendek maupun jangka panjang.
efek jangka pendek
Dikutip dari The Power of Nutrition,
ada beberapa efek jangka pendek yang timbul akibat stunting, antara lain:
- Perkembangan otak terganggu
- Rendahnya nilai Intelligence Quotients (IQ) anak, yaitu
5-10 poin lebih rendah dari anak normal
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Terhambatnya perkembangan kemampuan motorik dan
kognitif pada anak
- Anak mengalami kesulitan dalam mengungkapkan bahasa
(masalah verbal pada si Kecil)
- Peningkatan biaya kesehatan akibat si Kecil mudah
terserang penyakit.
Malnutrisi yang jadi penyebab primer
stunting tak hanya berpengaruh buruk terhadap kesehatan anak saja.
Kurangnya pemenuhan nutrisi juga
menghambat perkembangan si Kecil di masa depan.
Dampak stunting jangka panjang
Dampak stunting jangka panjang pada
anak, meliputi:
- Postur tubuh tidak optimal saat beranjang dewasa atau
lebih kerdil dari orang-orang pada umumnya
- Menurunkan konsentrasi dan kesulitan memahami materi
pembelajaran yang berpengaruh terhadap prestasi belajar anak
- Produktivitas dan kapasitas kerja rendah
- Tingginya potensi anak mengidap obesitas dan kanker
Nutrisi Selama Kehamilan sangat Berpengaruh
Stunting sangat ditentukan dari 1000
hari pertama seorang anak, yaitu sejak terjadi pembuahan sampai si Kecil
berusia dua tahun.
Artinya, memang gizi Mama selama
hamil sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Mengutip Our World in Data, kondisi
ini kerap diperparah dengan kesehatan ibu hamil yang kurang baik.
Jadi, saat Mama mengandung terpapar
penyakit lain.
Misalnya Mama mengalami penyakit
diare berulang sehingga kemampuan mempertahankan nutrisi untuk disalurkan ke
janin sangat berpengaruh.
Di samping itu, ada beberapa
penyebab lain yang mengakibatkan anak Mama gagal tumbuh secara optimal.
Berikut penyebab lainnya:
- Anak mengalami berat bayi lahir rendah atau bblr,
- Kurang bersihnya lingkungan sekitar anak sehingga si
Kecil mudah terkontaminasi bakteri,
- Anak melewati tahapan imunisasi yang menyebabkan alami
infeksi berulang,
- Anak tidak memperoleh Air Susu Ibu (ASI) secara
eksklusif akibatnya terjadi malnutrisi.
Upaya Mencegah yang Bisa Mama Lakukan supaya Anak Tidak Mengalami Stunting
Meninjau banyaknya masalah yang
timbul sebagai imbas anak stunting seyogyanya jadi concern para orangtua.
Mulai dari gangguan pertumbuhan fisik,
gangguan perkembangan otak, hingga gangguan kecerdasan si Kecil.
Indonesia menempati posisi ke-5
sebagai negara dengan tingkat penderita stunting terbanyak di dunia.
Tak perlu khawatir berlebihan ya,
Ma, Pa.
Para orangtua dapat melakukan langkah-langkah
pencegahan guna meminimalkan potensi anak mengalami stunting.
Berikut caranya:
- Dukungan untuk Mama menjalani proses mengASIhi secara
eksklusif, minimal selama 6 bulan
- Memastikan nutrisi terpenuhi secara optimal selama masa
kehamilan dan 1000 hari pertama si Kecil
- Menerapkan pola hidup bersih serta selalu menjaga
kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
- Memonitor perkembangan anak
- Memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang sehat
dan bergizi
Demikian uraian mengenai dampak
stunting pada anak.
Pemenuhan nutrisi anak selama 1000
hari pertama mutlak jadi tanggung jawab orangtua.
Jadi, maksimalkan pemberian makanan
bergizi selama masa tersebut agar anak tumbuh secara maksimal.
Penutup
Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai Dampak Stunting pada Anak.
Mohon saran dari pembaca untuk
kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui
kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Gejala Alergi Makanan pada Anak
- Hernia pada Anak
- Vaksin Demam Berdarah untuk Anak
- Manfaat Balsem Anak
- Buah Ampuh Sembuhkan Diare Anak
Sumber referensi :
- berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Dampak Stunting pada Anak"