Ciri Anak Overstimulasi
Ciri Anak Overstimulasi
Ciri-Ciri Anak Overstimulasi ini
perlu diketahui oleh Mama untuk berhati-hati ya, resikonya anak bisa lelah loh
Mam.
Melakukan stimulasi pada anak guna
merangsang semua sistem indera si kecil sangat baik dilakukan sejak kecil.
Namun apakah Mama tahu ada yang
namanya overstimulasi?
Overstimulasi dapat terjadi ketika
anak terlalu banyak mendapatkan pengalaman, sensasi, suara, dan aktivitas
daripada yang bisa mereka atasi.
Seperti halnya pada saat anak ikut
bersama Mama dalam sebuah acara, lalu anak dipeluk dengan banyak orang.
Anak akan mengalami overstimulasi,
merasa kewalahan dan lelah, dan biasanya anak akan menangis dan rewel.
Pada kondisi ini juga hormon
kortisol pada tubuh anak meningkat, hormon stress yang mempengaruhi fungsi
tubuhnya, termasuk otak.
Mudah rewel dan cepat marah
Karena lelah dan belum bisa
mengutarakan perasaannya secara jelas, maka anak hanya bisa menunjukkannya
lewat tangisan, biasanya dimulai dengan anak yang menjadi rewel, menangis
secara tiba-tiba dan marah.
Pada kondisi seperti ini Mama bisa
mengatasinya dengan memeluk anak, biarkan si Kecil merasakan kontak dari kulit
ke kulit agar merasa aman. Tangis pun biasanya akan mereda.
Memalingkan muka saat diajak bicara
Ciri ini juga menunjukan bahwa anak
bosan dan lelah, si Kecil ingin berhenti dan berhenti melakukan stimulasi.
Maka dari itu yang dapat Mama
lakukan adalah mengajak anak keluar sejenak dari pemicu overstimulasi, hindari
stimulasi tersebut agar anak lebih tenang.
Menolak melakukan hal sederhana
Kondisi dimana anak sudah tidak
ingin melakukan hal-hal sederhana itu artinya anak lelah, untuk itu Mama jangan
paksakan anak untuk melakukannya.
Gendong anak dan ajak anak melakukan
hal yang ia suka, atau Mama bisa ajak untuk berbaring, sekedar mengusap punggung
dan rambutnya akan akan merasa tenang, lalu biarkan anak untuk beristirahat.
Terlihat terlalu semangat
Anak menjadi hiperaktif juga
merupakan ciri-ciri anak mengalami overstimulasi, karena anak bertindak tidak
seperti biasanya, makanya anak terlalu bersemangat.
Kemudian setelah ia lelah,
kebanyakan anak akan rewel dan menangis. Pada kondisi ini Mama perlu mengawasi
si Kecil agar tidak berlebihan.
Wajah pucat dan nafal tersengal-sengal
Ketika anak dihadapkan dengan
stimulasi yang membuatnya tidak nyaman dan melelahkan, wajah anak akan menjadi
pucat atau sangat merah, hal ini terjadi karena anak menahan suatu emosi dalam
dirinya.
Nafas anak tersengal-sengal ini
biasa terjadi ketika anak tidak nyaman, biasanya pada kondisi ini selanjutnya
anak akan menangis dan menjadi rewel.
Demikian ciri anak overstimulasi,
jadi ketika anak rewel Mama sudah tahu apa yang harus Mama lakukan.
Semoga informasi ini bermanfaat ya
Mam.
Penutup
Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai Ciri Anak Overstimulasi.
Mohon saran dari pembaca untuk
kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui
kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Penyakit Glaukoma pada Anak
- Apa itu Hiperleksia pada Anak
- Tanda Flu pada Anak 1 Tahun
- Penyakit Diabetes Anak
Sumber referensi :
- berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Ciri Anak Overstimulasi"