Cara Stimulasi Anak Terlambat Bicara
Cara Stimulasi Anak Terlambat Bicara
Berikut adalah Cara Mudah Stimulasi
Anak yang Terlambat Bicara, untuk inspirasi bagi Mama dalam merawat sang buah
hati.
Namun perlu diingat oleh Mama bahwa
setiap anak mengembangkan keterampilan bahasa dengan kecepatan yang
berbeda-beda.
Sekitar usia 1 sampai 1,5 tahun,
balita umumnya dapat menguasai sekitar 10 hingga 20 atau lebih kata.
Mereka juga mulai mengulangi
kata-kata dan memahami perintah sederhana.
Lalu hingga mencapai usia 2 tahun,
kosakata balita dapat berkembang menjadi 50 hingga 100 kata.
Pada saat anak berusia 2 hingga 3
tahun, mereka dapat menguasai 250 kata atau lebih.
Lalu mulai dapat mengajukan
pertanyaan, meminta barang, dan mengikuti arahan yang lebih detil.
Namun tentu saja, rentang usia
tersebut hanyalah pedoman.
Karena pada kenyataannya, beberapa
anak sedikit lebih lambat dalam mempelajari keterampilan bahasa dibandingkan
anak yang lain.
Mama tak perlu khawatir, karena ada
banyak hal yang dapat dilakukan untuk mendorong kemampuan berbicara dan membantu
mengembangkan keterampilan bahasa mereka.
Berikut adalah ide atau inspirasi
bagi Mama untuk menemukan cara-cara mudah stimulasi anak yang terlambat bicara.
Latihan meniup
Belum banyak orangtua yang tahu
bahwa latihan meniup bermanfaat untuk melatih kekuatan otot mulut dan otot
wajah anak, yang berguna untuk kemampuan bicaranya.
Latihan meniup ini juga bisa menjadi
cara anak untuk bermain, misalnya :
- meniup tisu yang dirobek untuk diterbangkan, meniup
gelembung, meniup busa balon saat mandi, meniup peluit, meniup kapas yang
ada di atas meja, dan lainnya.
Latihan mengunyah
Selain meniup, anak juga dapat
melatih kemampuan berbicaranya dengan latihan mengunyah.
Terlebih lagi, cara yang satu ini
juga bisa dilakukan setiap hari sambil mengenalkan balita pada makanan yang
padat.
Mengunyah makanan padat dapat
mengoptimalkan perkembangan motorik oralnya, yang kemudian dibutuhkan anak
dalam melafalkan kosakata dengan benar.
Pada saat mengunyah, anak melakukan
pergerakan mulut, bibir, lidah, pipi, dan rahang.
Semua ini menggunakan otot-otot yang
juga digunakan untuk berbicara, misalnya saat bibir yang tertutup atau saat
makan dapat membantu anak melafalkan huruf M, P, dan B.
Sering membacakan anak cerita
Membaca untuk anak setiap hari
merupakan salah satu hal terbaik yang dapat Mama lakukan untuk mendorong
perkembangan bahasa balita.
Suatu studi dari Journal of Literacy
Research di tahun 2016 menemukan bahwa :
anak-anak yang memiliki kosakata
lebih luas, berasal dari kebiasaan orangtua yang membacakan buku cerita
bergambar. Hal ini bahkan lebih ampuh daripada hanya mendengarkan orang dewasa
yang saling berbicara.
Fakta lainnya dari sebuah studi
tahun 2019 dalam Journal of Developmental and Behavioral Pediatrics, mengatakan
bahwa :
membaca hanya satu buku setiap hari
dapat membuat anak-anak terpapar 1,4 juta kata lebih banyak, daripada anak-anak
yang tidak dibacakan selama masa taman kanak-kanak!
Selain membaca buku cerita, Mama
juga bisa mengajak anak resep makanan sambil memasak bersama.
Atau jika Mama sedang mengajak anak
jalan-jalan di sekitar lingkungan, bacalah rambu-rambu jalan.
Menggunakan bahasa isyarat
Tentu saja, Mama tidak harus fasih
berbahasa isyarat untuk mengajari si Kecil beberapa isyarat dasar.
Banyak orangtua telah mengajari bayi
dan balita mereka cara mengisyaratkan kata-kata seperti "iya",
"tidak", dan "lapar".
Anak kecil seringkali memahami
bahasa kedua lebih mudah daripada orang dewasa.
Hal ini memungkinkan mereka untuk
berkomunikasi dan mengekspresikan diri di usia yang masih kecil.
Misalnya saat menggunakan bahasa
isyarat "iya" dengan mengangguk, Mama bisa mengucapkan kata itu pada
saat yang bersamaan.
Lakukan hal ini berulang kali, agar
anak mempelajari isyarat, dan mengasosiasikan kata yang sesuai dengannya.
Memberi balita kemampuan untuk mengekspresikan
diri melalui bahasa isyarat juga dapat membantu mereka merasa lebih percaya
diri dalam berkomunikasi.
Minum dengan sedotan
Jika si Kecil sudah terbiasa minum
dengan dot atau sippy cup, kini Mama bisa menggantinya dengan sedotan.
Karena minum dari sedotan dapat
membantu anak memperkuat otot mulut, bibir, lidah, dan pipinya.
Otot mulut yang dilatih dari minum
dengan sedotan juga otot yang dibutuhkan si Kecil untuk mengucapkan lebih
banyak suara dan mengunyah makanan dengan lebih baik.
Perlu diketahui juga bahwa lidah
anak harus kuat dan terkoordinasi untuk melafalkan huruf seperti T, D, dan L.
Gunakan bahasa verbal bila memungkinkan
Hanya karena kemampuan bicara si
Kecil terlambat, bukan berarti Mama harus duduk diam sepanjang hari dengannya.
Karena semakin banyak Mama berbicara
dan mengekspresikan diri, maka semakin mudah anak belajar bahasa di usia yang
lebih muda.
Jika Mama sedang memasak, ceritakan
atau jelaskan apa yang Mama lakukan.
Beri tahu anak tentang bagaimana
aktivitas Mama, atau bicarakan hal lain yang terlintas dalam pikiran.
Pastikan untuk menggunakan kata-kata
sederhana dan kalimat pendek jika memungkinkan.
Mama juga bahkan dapat bernyanyi
untuk anak, mungkin lagu pengantar tidur favoritnya. Atau Mama bisa menyanyikan
lagu-lagu anak favorit.
Menahan diri agar tidak menggunakan 'baby-talk'
Meskipun menggemaskan ketika anak
kecil menggunakan kata-kata yang salah atau menggunakan bahasa bayi, hindari
membiarkan anak terus menerus melakukan 'baby talk' ini.
Namun jangan merasa Mama perlu
memperbaikinya, melainkan tanggapi saja perkataan anak dengan menggunakan kata
yang tepat.
Misalnya, jika si Kecil meminta susu
dengan mengatakan "cucu", Mama cukup mengatakan "Oke, Mama
siapkan dulu susunya ya".
Jelaskan pada anak nama-nama barang yang diinginkannya
Beberapa balita seringkali menunjuk
barang yang mereka inginkan daripada memintanya.
Yang dapat Mama lakukan adalah
bertindak sebagai 'juru bahasa' anak, dan membantunya memahami nama barang
tertentu.
Misalnya, jika balita menunjuk
secangkir jus, tanggapi dengan mengatakan, “Ini jus. Apakah kamu mau minum
jus?"
Tujuannya adalah untuk mendorong
anak mengucapkan kata "jus".
Jadi pada saat anak ingin minum,
daripada membiarkannya hanya menunjuk, dorong ia untuk mengatakan kata yang
sebenarnya.
Perluas tanggapan anak
Cara lain untuk memperluas kosa kata
anak adalah dengan memperluas responsnya.
Misalnya, jika anak melihat seekor
anjing dan mengucapkan kata "anjing", Mama dapat menjawab dengan
mengatakan, "Ya, itu anjing cokelat yang menggemaskan."
Mama juga dapat menggunakan teknik
ini saat anak berusaha menyebutkan kata-kata dalam sebuah kalimat.
Anak mungkin berkata,
"anjingnya besar", nah Mama di sini dapat memperluas kalimat dengan
menjawab, "Benar, anjing itu besar."
Berikan anak pilihan
Mama juga dapat mendorong
keterampilan bicara anak dengan memberikannya pilihan.
Katakanlah Mama memiliki dua kotak
jus dan Mama ingin anak memilih antara jus jeruk dan jus apel.
Mama dapat bertanya kepada si Kecil,
“Kamu mau jus jeruk, atau kamu mau jus apel?”
Jika balita menunjuk atau memberi
isyarat sebagai tanggapan, dorong mereka untuk menggunakan kata-kata mereka,
dengan mengatakan "Mau jus apel ya?"
Membatasi penggunaan waktu layar anak
Sebuah studi pada tahun 2018 dalam
Journal of Developmental and Behavioral Pediatrics, menemukan bahwa :
peningkatan waktu layar pada
perangkat media seluler, dikaitkan dengan keterlambatan bahasa pada usia 18
bulan.
Para ahli menunjukkan interaksi
dengan orang lain, yaitu tanpa menatap layar, adalah cara terbaik untuk perkembangan
bahasa.
American Academy of Pediatrics (AAP)
menganjurkan :
tidak lebih dari 1 jam waktu layar
per hari untuk anak-anak usia 2 hingga 5 tahun, dan lebih sedikit waktu untuk
anak-anak yang lebih kecil.
Demikian informasi seputar cara-cara
mudah stimulasi anak yang terlambat bicara.
Jika anak mengalami keterlambatan
bahasa, ini tidak selalu menunjukkan masalah serius. Ingat, anak-anak
mengembangkan keterampilan bahasa dengan kecepatan yang berbeda.
Jika Mama memiliki kekhawatiran atau
merasa ada masalah mendasar, bicarakan dengan dokter anak sebagai tindakan
pencegahan.
Penutup
Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai Cara Stimulasi Anak Terlambat Bicara.
Mohon saran dari pembaca untuk
kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui
kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Cara
Menangkal Kemarahan Anak
- Kepribadian
Anak, apa saja jenisnya
- Ciri
Anak Overstimulasi
- Dampak
Stunting pada Anak
- Tips
Mencegah Anak Mabuk Perjalanan
Sumber referensi :
- berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Cara Stimulasi Anak Terlambat Bicara"