Cara Mengatasi Anak Tantrum
Cara Mengatasi Anak Tantrum
Mam, berikut ini adalah Cara Mengatasi Anak
Tantrum dengan cara yang tepat agar tidak menimbulkan trauma di kemudian hari.
Tantrum adalag suatu keadaan pada saat anak meluapkan emosinya seperti dengan cara menangis berlebihan, melempar barang atau mainan, hingga berguling di lantai.
Memang tidak mudah menghadapi anak
yang sedang tantrum ya, Ma.
Anak yang tantrum sering kali
membuat pekerjaan harian Mama menjadi terhambat lantaran harus menghadapinya
lebih dulu.
Saat anak tantrum, banyak orangtua
yang bingung seperti apa cara yang harus dilakukan untuk menenangkan anak.
Tak jarang banyak orangtua berakhir
memarahi anak lantaran kerewelan yang tak kunjung berhenti.
Ketika memarahi anak, justru ini
akan berdampak pada kesehatan mentalnya dan membuat anak alami trauma
dikemudian hari ya Mam.
Sehingga perlu penanganan yang tepat
untuk menghadapi anak yang tantrum.
Berikut tips dan inspirasi yang bisa
menjadi rekomendasi atau referensi bagi Mama.
Selalu berusaha membangun kedekatan positif dengan anak
Membangun kedekatan antara orangtua
dan anak memang perlu dilakukan sejak anak masih bayi, hal ini pun akan berguna
dalam menghadapi anak yang sedang tantrum, Ma.
Misalnya dengan meluangkan waktu
bersama anak dan bebaskan dari rasa marah kepada anak selama beberapa menit ke
depan dalam satu hari.
Mama bisa menunjukkan kasih sayang
padanya dan tetap konsisten melakukan hal tersebut guna membuat anak merasa
nyaman.
Dengan begitu, anak pun akan lebih
nyaman dan cepat membaik dari tantrum yang dirasakanya ya Mam.
Bekomunikasi secara positif
Saat anak menangis karena
permintaannya tidak dituruti, Mama bisa melarangnya dengan komunikasi yang
lebih positif.
Caranya adalah dengan menghindari
kata "jangan" dan "tidak", sebab kata tersebut adalah kata
yang membuat anak merasa tertekan, Ma.
Misalnya saat ia mengininkan
camilan, alih-alih mengatakan jangan atau tidak, Mama bisa mengatakannya
"boleh, tapi kalau kamu harus ngabisin makan nasinya dulu ya."
Kata-kata tersebut lebih nyaman
didengar anak sehingga anak pun tidak akan merasa apapun dilarang dan
membuatnya tertekan.
Buat kesepakatan dengan anak secara jelas
Maksud dari membuat kesepakatan
dengan anak adalah membuat perjanjian padanya terkait apa yang boleh dan tidak
boleh mereka lakukan.
Sehingga saat anak mengetahui
batasan apa yang boleh dan tidak boleh baginya.
Misalnya saat Mama mengikutsertakan
anak ke supermarket.
Maka Mama perlu menjelaskan padanya
bahwa tujuan mereka ke supermarket adalah untuk membeli kebutuhan keluarga
seperti sayur, buah, susu, dan lain sebagainya.
Jadi, Mama bisa mengingatkan padanya
bahwa tujuan mereka ke supermarket bukan untuk membeli mainan, melainkan
membeli kebutuhan di rumah.
Sehingga jika dilakukan secara
konsisten, anak pun akan cerdas secara emosional loh Mam.
Hindari membandingkan anak
Tak hanya orang dewasa, anak-anak
pun tidak akan menyukai jika dirinya dibandingkan dengan orang lain, meski
dengan saudaranya sendiri sekali pun.
Mama bisa membandingkan anak dengan
pencapaian sebelumnya yang telah anak dapatkan.
Ini terdengar lebih baik dan nyaman,
sehingg anak pun akan belajar bahwa ia dapat menjadi pribadi yang lebih baik
lagi dari pencapaian sebelumnya.
Itu dia hal-hal yang bisa Mama
lakukan untuk membebaskan kerewelan akibat tantrum pada anak tanpa membuatnya
trauma.
Ketahui penyebab anak trauma untuk
mengatasi dengan tepat ya Mam.
Selain itu, tetap jaga jaga
kewarasan Mama demi kesehatan mental si Kecil ke depannya ya, semoga informasi
mengenai cara mengatasi anak tantrum ini dapat berguna untuk Mama.
Penutup
Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai Cara Mengatasi Anak Tantrum.
Mohon saran dari pembaca untuk
kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui
kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Gejala Alergi Makanan pada Anak
- Cara Menangkal Kemarahan Anak
- Kepribadian Anak, apa saja jenisnya
- Ciri Anak Overstimulasi
- Dampak Stunting pada Anak
- Tips Mencegah Anak Mabuk Perjalanan
Sumber referensi :
- berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi Anak Tantrum"