Anak Tidak Sengaja Menelan Benda Asing
Anak Tidak Sengaja Menelan Benda Asing
Mama, berikut adalah apa saja yang
harus dilakukan ketika anak tidak sengaja menelan benda asing, karena sangat
berbahaya maka jangan sampai dibiarkan.
Anak memiliki rasa penasaran yang
tinggi, maka tidak jarang mereka kerap memasukkan benda ke dalam mulutnya,
bahkan sampai tertelan.
Hal tersebut tentu sangat berbahaya
karena bisa saja benda tersebut tersangkut di saluran pencernaan atau merusak
organ lainnya.
Pernah ada kejadian seorang balita
berusia 1 tahun telah menelan anting yang diberikan oleh orangtuanya tepat di
hari ulang tahunnya yang pertama.
Balita tersebut merupakan pasien DR.
dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan
Gastrologi-Hepatologi.
Menurut penjelasan Dokter Ariani,
siang itu sang mama menyadari bahwa salah satu anting yang dikenakan si Kecil
hilang.
Kemudian, balita tersebut dibawa ke
rumah sakit dan dilakukan foto rontgen.
Hasilnya, tampaklah anting di dalam
perutnya dalam keadaan terbuka, menyerupai angka 3.
Beruntung, ujung anting yang
tertelan tidak tajam sehingga tidak melukai atau merusak organ di dalamnya.
Akhirnya, anting tersebut
dikeluarkan dengan operasi.
Di beberapa kasus, benda asing yang
masuk ke dalam tubuh dapat melewati saluran pencernaan tanpa masalah.
Namun, tetap saja hal tersebut tidak
bisa dianggap sepele.
Berikut adalah rangkuman hal-hal
yang harus dilakukan Mama jika anak tidak sengaja menelan benda asing, agar
Mama bisa memberikan pertolongan yang tepat.
Cari tahu benda apa yang ditelan oleh si Kecil
Langkah pertama yang harus Mama
lakukan adalah mencari tahu benda apa yang tertelan.
Mama bisa mencari
kemungkinan-kemungkinan benda apa yang ditelan anak secara tidak sengaja.
Beberapa benda asing, seperti koin,
magnet, atau benda yang tajam sangat berbahaya dan berpotensi menyebabkan
komplikasi akibat sumbatan atau luka pada organ dalam tubuh.
Namun, ada pula beberapa benda yang
bisa keluar dengan sendirinya setelah pengawasan 24 jam apabila tidak ada
gejala.
Informasi mengenai benda apa yang
tertelan akan membantu dokter menentukan tindakan guna mengeluarkan benda benda
tersebut dengan tepat.
Akan tetapi, jika benda yang
tertelan menimbulkan gejala secara langsung, Mama harus segera membawa si Kecil
ke rumah sakit terdekat untuk penanganan.
Berikut beberapa benda yang
berbahaya bila tertelan anak :
- Baterai atau koin
- Balon lateks
- Benda tajam
- Pulpen atau tutup pulpen
- Magnet
- Koin
Hindari pemberian makanan dengan porsi besar
Menurut Health Direct, anak yang
menelan benda asing, tidak boleh makan apa pun sampai Mama berbicara dengan
profesional kesehatan.
Sebab, jika benda tersebut mungkin
perlu segera dikeluarkan, maka dokter akan menunggu perut pasien hingga kosong.
Selain itu, Mama juga tidak boleh
mencoba membuat si Kecil muntah.
Karena, hal tersebut dapat
menyebabkan tersedak atau bahkan menghalangi jalan napas.
Perhatikan tanda-tanda atau gejala yang muncul
Umumnya, gejala tertelan benda asing
tergantung dari apa yang tertelan dan seberapa besar benda yang tertelan.
Apapun benda asing yang tertelan bisa
membuat anak tersedak apabila masuk ke jalan nafas anak.
Si Kecil nantinya akan mengalami
batuk-batuk hingga sesak nafas.
Adapun gejala lain yang bisa
diperhatikan jika benda asing berukuran besar tersangkut di tenggorokan, yaitu
:
- anak akan merasa tidak nyaman karena sensasi benda
asing di tenggorokan,
- merasa sulit menelan, muntah,
- bahkan bisa jadi anak akan menjadi rewel dan menangis
terus menerus.
Berikut gejala-gejala yang perlu
diwaspadai setelah anak menelan benda asing :
- Tersedak
- Batuk
- Meneteskan air liur
- Nyeri dada atau tenggorokan
- Penolakan makan
- Sakit perut
- Demam
- Sulit menelan
- Muntah
- Napas pendek
- Napas berbunyi (mengi)
- Sesak napas
Segera membawa anak ke rumah sakit
Jika anak mengalami gejala setelah
menelan benda asing, Mama harus segera membawa si Kecil ke rumah sakit.
Namun, apabila anak tidak
menunjukkan gejala apa pun, awasi setidaknya salama 24 jam.
Biasanya, dokter akan mengevaluasi
dan menentukan cara mengeluarkan benda yang tertelan.
Hal tersebut akan berbeda jika anak
mengalami gejala.
Dokter mungkin akan melakukan
sinar-X atau tes lain guna mengidentifikasi dan mengeluarkan benda yang
tertelan, bisa jadi dengan cara operasi atau pembedahan.
Tips meminimalkan risiko benda asing masuk ke dalam tubuh anak
Beberapa benda yang tertelan dapat menimbulkan
masalah kesehatan, baik saat benda tersebut belum dikeluarkan maupun pada saat
dikeluarkan.
Oleh karena itu, Mama harus
berhati-hati meletakan suatu benda agar si Kecil tidak menelan benda asing yang
bukan untuk dikonsumsi.
Meski hal tersebut sulit dihindari,
tetapi Mama bisa mencoba tips berikut ini untuk meminimalkan risiko benda asing
masuk ke dalam tubuh anak :
- Ajarkan si Kecil untuk tidak memasukkan benda asing ke
dalam mulut
- Jauhkan benda-benda kecil dari jangkauan anak
- Ajari anak mama untuk mengunyah makanan secara
menyeluruh, setelah itu baru ditelan
- Jelaskan kepada anak bahwa yang bisa dimasukan ke mulut
adalah makanan
- Tidak memberikan benda yang mudah ditelan oleh si
Kecil, misal logam berukuran kecil
- Jangan membiarkan anak memiliki mainan yang kecil
- Tidak memberikan si Kecil aksesori dengan ukuran
kelonggaran
- Simpan benda yang berpotensi berbahaya di tempat yang
aman
- Hindari memberi anak kecil permen keras atau permen
karet
Demikian hal-hal yang harus
dilakukan Mama jika anak tidak sengaja menelan benda asing.
Beberapa benda asing yang tertinggal
di tubuh dapat menyebabkan infeksi atau kerusakan organ sehingga sangat fatal
apabila tidak segera dikeluarkan.
Penutup
Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai Anak Tidak Sengaja Menelan Benda Asing.
Mohon saran dari pembaca untuk
kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui
kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Gejala Alergi Makanan pada Anak
- Cara Menangkal Kemarahan Anak
- Kepribadian Anak, apa saja jenisnya
- Ciri Anak Overstimulasi
- Dampak Stunting pada Anak
- Tips Mencegah Anak Mabuk Perjalanan
Sumber referensi :
- berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Anak Tidak Sengaja Menelan Benda Asing"