Vaksin Demam Berdarah untuk Anak
Vaksin Demam Berdarah untuk Anak
Tahukah Mama mengenai Vaksin Dengue
atau Vaksin Demam Berdarah untuk Anak, ternyata harganya lebih murah dibanding
biaya rawat inap di rumah sakit akibat DBD.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang masih perlu diatasi.
Penyakit ini termasuk dalam kategori
penyakit menular.
Pada umumnya, DBD menyerang
anak-anak berusia kurang dari 15 tahun.
Kendati begitu, DBD juga bisa
menyerang orang dewasa.
Berdasarkan data dari Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan ada sebanyak 100-400 juta infeksi DBD
setiap tahun di dunia.
Sekitar 75 persen dari jumlah kasus
DBD berada di daerah-daerah rawan di wilayah Asia Pasifik.
Ternyata, Indonesia menjadi negara
kedua dengan kasus DBD terbesar di antara 30 negara wilayah endemis lainnya.
Demi menurunkan angka kejadian
infeksi dengue, diperlukan pencegahan dan pengendalian sejak dini.
Oleh karena itu muncul vaksin
dengue, yang seolah memberikan solusi untuk mencegah demam berdarah.
Dengue atau DBD juga dapat terjadi
berulang pada orang yang pernah mengalaminya.
Beberapa mengalami efek sakit yang
lebih parah dibandingkan pada saat pertama kali terkena DBD.
Berikut penjelasan selengkapnya mengenai Vaksin dengue.
Apa itu vaksin dengue
Vaksin dengue adalah jenis vaksin
yang diperuntukkan mencegah infeksi dengue atau mengurangi risiko seorang anak
terkena infeksi dengue berat.
Mama perlu tahu bahwa infeksi dengue
sangat beragam, mulai dari yang ringan hingga berat.
Infeksi dengue ringan ditandai
dengan demam.
Sedangkan, infeksi dengue berat bisa
sampai menyebabkan kematian pada beberapa kasus.
Vaksin dengue telah beredar di Indonesia sejak 2016
Mengutip dari Ikatan Dokter Anak
Indonesia, sebuah penelitian menunjukan bahwa secara umum vaksin dengue
mempunyai efikasi sebanyak 56,5 persen.
Selain itu, vaksin dengue juga mampu
menurunkan risiko perawatan rumah sakit sebanyak 80 persen.
Serta mengurangi risiko menderita
dengue berat sampai 93 persen jika diberikan pada anak di atas usia sembilan tahun.
Vaksin dengue mempunyai keamanan
yang baik, terbukti dengan tidak ditemukannya efek samping berat dari
penggunaannya.
Tepatnya pada bulan September 2016,
vaksin dengue pertama mendapat persetujuan dari BPOM.
Indonesia menjadi negara kedua di
Asia yang telah diizinkan BPOM untuk memberikan ijin edar vaksin dengue.
Selain Indonesia, negara lain yang
telah menyetujui penggunaan Vaksin dengue di antara lain Thailand, Filipina,
Vietnam, Malaysia, Brazil, dan banyak lagi.
Vaksin dengue diberikan kepada anak usia 9-16 tahun yang pernah terinfeksi
Menurut hasil penelitian, vaksin ini
mempunyai hasil efikasi terbaik pada anak dengan rentang usia 9-16 tahun.
Demi memperoleh hasil terbaik,
Vaksin dengue dapat diberikan pada anak usia 9-16 tahun sebanyak tiga kali
dengan jarak waktu pemberian enam bulan.
IDAI pun menegaskan pemberian vaksin
hanya boleh untuk anak yang pernah terinfeksi.
Pemberian vaksin dilakukan sebanyak
tiga kali dengan jarak enam bulan.
Hal ini dilakukan untuk menghindari
risiko terjadinya DBD yang lebih parah apabila anak terinfeksi lagi.
Cara kerja vaksin dengue
Melansir dari WHO, Sanofi Pasteur
telah memproduksi Vaksin dengue dengan nama Dengvaxia dan menjadi vaksin DBD
pertama di dunia.
Penelitian menyebut pemberian vaksin
pada anak usia sembilan tahun dapat membantu mencegah infeksi empat jenis virus
dengue dengan tingkat keberhasilan mencapai 66 persen.
Ditemukan pula bahwa imunisasi DBD
Dengvaxia dapat mengurangi kemungkinan pasien DBD untuk dirawat inap di rumah
sakit.
Vaksin ini juga bisa mencegah
infeksi virus bertambah parah pada pasien.
Anak di bawah 9 tahun tidak disarankan mendapat Vaksin dengue
Lantas, bagaimana dengan anak di
bawah sembilan tahun?
Apakah boleh mendapat vaksin dengie?
Hingga saat ini, anak-anak yang
berusia kurang dari sembilan tahun tidak disarankan mendapat vaksin dengue.
Pasalnya, vaksin dengue akan
meningkatkan risiko untuk mendapat perawatan akibat infeksi dengue.
Tak hanya itu, pemberan vaksin
justru bisa meningkatkan risiko mengalami Dengue yang berat.
Lokasi bisa mendapatkan vaksin dengue
Vaksin dengue belum masuk ke dalam
program imunisasi nasional.
Maka dari itu, untuk memperolehnya
bisa datang langsung ke rumah sakit atau klinik kesehatan terdekat.
Jangan lupa tanyakan terlebih dahulu
terkait ketersediaannya.
Harga vaksin masih cukup mahal,
yakni sekitar Rp 1 juta per dosis pemberian.
Namun, harga ini tentu relative
lebih murah jika dibandingkan dengan biaya rawat anak di Rumah Sakit apabila
terkena demam berdarah.
apakah anak perlu mendapat vaksin dengue
Infeksi demam berdarah dapat terjadi
pada siapa saja dan kapan saja, terutama negara endemis seperti Indonesia.
Bahkan, anak dengan daya tahan tubuh
kuat juga dapat terkena infeksi dengue.
Spektrum keparahan infeksi ini juga
sangat luas, dari ringan hingga berat.
Bagi anak yang sudah terinfeksi
dengue, tidak menutup kemungkinan untuk menderita dengue berat.
Itu sebabnya, pemberian vaksin ini
ditunjukan untuk mengurangi risiko tersebut.
Demikian informasi mengenai vaksin
dengue.
Selain lewat pemberian vaksin, Mama
juga bisa mencegah DBD lewat penerapan hidup bersih dan sehat.
Penutup
Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai Vaksin Demam Berdarah untuk Anak.
Mohon saran dari pembaca untuk
kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui
kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Penyebab
Bayi Alergi Minyak Telon
- Ciri
Bayi Alergi Minyak Telon
- Mengatasi
Gigi Berlubang Anak 3 Tahun
- Penyakit
Glaukoma pada Anak
- Apa
itu Hiperleksia pada Anak
- Tanda
Flu pada Anak 1 Tahun
- Manfaat Balsem Anak
- Buah
Ampuh Sembuhkan Diare Anak
Sumber referensi :
- berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Vaksin Demam Berdarah untuk Anak"