Kebutuhan Gizi Balita 1-3 Tahun
Kebutuhan Gizi Balita 1-3 Tahun
Apa saja Kebutuhan Gizi Balita Usia
1-3 Tahun? Mama harus memastikan bahwa kebutuhan si Kecil sudah tercukupi
dengan baik ya.
Awal masa kehidupan, bisa dikatakan
sebagai masa-masa penting di mana pertumbuhan anak berkembang dengan sangat
pesat.
Itu sebabnya nutrisi anak harus
diperhatikan dan dipenuhi dengan baik, termasuk aturan pemberian makanan yang
tidak boleh sembarangan.
Lantas, bagaimana cara tepat untuk
memenuhi kebutuhan gizi bayi dan balita setiap harinya? berikut adalah
jawabannya.
Angka kecukupan gizi (AKG) harian balita usia 1-3 tahun
Jika memungkinkan, ASI sebaiknya
diberikan sampai anak berusia 2 tahun atau sebelum balita untuk membantu
mencukupi gizi hariannya.
Hal ini karena ASI mengandung zat
gizi penting yang masih dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak, walaupun harus
tetap didampingi dengan asupan makanan lainnya.
Untuk lebih jelasnya, berikut daftar
kebutuhan zat gizi makro harian anak :
- Energi: 1125 kkal
- Protein: 26 gr
- Lemak 44 gr
- Karbohidrat 155 gr
- Serat: 16 gr
- Air: 1200 mililiter (ml)
Selain zat gizi makro, ketahui juga
kebutuhan zat gizi mikro harian anak yaitu :
- Vitamin
- Vitamin A: 400 mikrogram (mcg)
- Vitamin D: 15 mcg
- Vitamin E: 6 miligram (mg)
- Vitamin K: 15 mcg
- Mineral
- Kalsium: 650 mg
- Fosfor: 500 mg
- Magnesium: 60 mg
- Natrium: 1000 mg
- Kalium: 3000 mg
- Besi: 8 mg
Panduan makan harian usia 1-3 tahun
Setelah usia anak menginjak 1 tahun
dan mulai terbiasa dengan makanan padat, maka Mama mulai bisa memberikan
makanan lainnya.
Idealnya, makanan dengan bentuk dan
tekstur yang biasanya menjadi menu makan anggota keluarga.
Bukan hanya itu, Mama juga harus
pintar-pintar dalam memvariasikan makanan si Kecil.
Tentu saja memberikan variasi
makanan ini bisa Mama lakukan dengan bertahap.
Mulailah untuk lebih sering memberikan
anak balita anak sayur, buah-buahan, lauk pauk dari sumber protein hewani dan
nabati, hingga makanan pokok sumber kalori.
Dengan begitu, kebutuhan gizi harian
anak balita akan lebih tercukupi dengan optimal berkat beragam sumber makanan
yang dimakannya.
Demikian juga porsi makanan yang
sebaiknya ditingkatkan secara bertahap, tapi tetap seimbang dan tidak
berlebihan.
Sebab kebutuhan zat gizi harian anak
menginjak usia balita ini sudah mulai meningkat.
Hal ini dikarenakan masa pertumbuhan
anak di usia ini terbilang cepat dan disertai dengan si kecil yang semakin
aktif.
Perilaku makan anak usia 1-3 tahun
Di masa ini, anak biasanya sudah
bisa memilih makanannya sendiri.
Bahkan ia telah punya menu makanan
favoritnya.
Sayangnya, hal ini membuat anak
terkadang suka memilih-milih makanan alias picky eater.
Dalam beberapa kasus mungkin si
kecil akan menolak makanan yang ia tak sukai.
Nah, supaya lebih mudah dalam
memenuhi kebutuhan kebutuhan gizi anak balita, Mama mesti memahami perilaku
makan yang mungkin ia lakukan di usia tersebut.
Usia 1-1,5 tahun
Anak akan terbiasa menggenggam dan
melepaskan makanan dengan jari.
Cara memegang sendoknya juga belum
benar, bahkan bisa memasukkan sendok ke mulut dengan posisi terbalik.
Anak juga biasanya belum terlalu
mahir menggunakan gelas atau cangkir, sehingga kerap masih berceceran.
Umumnya, anak akan meminta makanan
yang sama seperti dimakan orangtuanya.
Usia 1,5-2 tahun
Anak biasanya lebih senang makan
dengan tangan, serta suka bereksperimen dengan berbagai tekstur makanan.
Di usia ini anak mulai mengerti mana
makanan yang disukainya dan yang tidak, sehingga cenderung lebih pemilih.
Usia 2-3 tahun
Karasteristik makan anak sudah lebih
baik di usia ini.
Anak cukup mahir memegang gelas,
mampu mengunyah makanan dalam jumlah banyak, serta memasukkan sendok ke mulut
di posisi yang tepat.
Meski begitu, sesekali mungkin masih
banyak makanan yang tumpah dan mengalami tersedak.
Anak juga sudah mulai bisa memilih
makanan yang ingin ia makan, serta lebih tertarik makan sendiri ketimbang
disuapi.
Tindakan yang harus dilakukan untuk
mengatasi kebiasaan makan anak
Kalau anak sudah mulai bertingkah
saat makan, berikut tindakan yang bisa Mama lakukan antara lain adalah :
- Berikan makanan dalam porsi sedikit dulu.
- Perkenalkan makanan baru satu per satu.
- Sajikan beberapa jenis makanan baru agar anak bisa
memilih.
- Mulai dengan makanan padat kemudian cair.
- Angkat makanan bila anak mulai memainkan atau membuang
makanannya.
- Bersihkan mulut anak setelah selesai makanan.
- Ajak anak makan bersama anggota keluarga lainnya.
- Nah, itulah ketiga aturan kebutuhan gizi balita usia
1-3 tahun.
Jadi sekarang Mama tak perlu bingung
lagi bagaimana harus memenuhi kebutuhan gizi harian bagi bayi dan balita.
Penutup
Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai Kebutuhan Gizi Balita 1-3 Tahun.
Mohon saran dari pembaca untuk
kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui
kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Penyakit
Jantung Bawaan Anak
- Penyebab Bayi Alergi Minyak Telon
- Ciri Bayi Alergi Minyak Telon
- Mengatasi Gigi Berlubang Anak 3 Tahun
- Penyakit Glaukoma pada Anak
- Apa itu Hiperleksia pada Anak
- Tanda Flu pada Anak 1 Tahun
- Vaksin Demam Berdarah untuk Anak
- Manfaat Balsem Anak
- Buah Ampuh Sembuhkan Diare Anak
Sumber referensi :
- https://p2ptm.kemkes.go.id
- berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Kebutuhan Gizi Balita 1-3 Tahun"