Apa itu Hiperleksia pada Anak
Apa itu Hiperleksia pada Anak
Apa itu Hiperleksia? Hiperleksia
adalah ketika anak memiliki kemampuan membaca dengan sangat baik sejak Kecil
namun tidak mampu memahaminya.
Cepat membaca bukan berarti anak
memahami dengan baik lho, Ma
Membaca adalah salah satu
keterampilan yang diajarkan sejak anak berusia balita.
Orangtua menempuh berbagai cara agar
anaknya dapat cepat membaca.
Biasanya anak mulai diajarkan
membaca saat berusia 4 tahun, umumnya anak yang memasuki usia 6 tahun sudah
lancar membaca.
Namun, lancar membaca tak selalu
berarti anak memahami apa yang dibacanya.
Sebagian anak yang mengalami hal ini
bahkan bisa membaca saat ia berusia masih sangat muda.
Kondisi ini disebut dengan
hiperleksia.
Berikut ini informasi tentang
kelainan ini pada anak yang penting diketahui orangtua, dikutip dari Very Well
Family.
Pengertian hiperleksia
Hiperleksia adalah kondisi di mana
anak memiliki empat ciri berikut ini:
- Memiliki keterampilan membaca tingkat lanjut
- Belajar membaca lebih awal tanpa diajarkan
- Memiliki preferensi yang kuat untuk buku dan tulisan
- Memiliki gangguan perkembangan saraf yang menyertainya
Istilah ini muncul pertama kali pada
tahun 1967.
Secara umum istilah ini digunakan
untuk menggambarkan anak dengan cacat perkembangan saraf yang juga menunjukkan
keterampilan membaca kata yang cukup baik.
Anak dengan hiperleksia adalah
pembaca otodidak yang cemerlang.
Mereka bisa membaca jauh di atas apa
yang diharapkan pada anak-anak seusianya, tetapi mereka mengalami kesulitan
untuk memahami apa yang dibacanya.
Tanda dan gejala hiperleksia
Tanda yang paling jelas dan umum
terkait hiperleksia adalah keterampilan membaca yang lebih cepat daripada anak
seusianya.
Mereka juga punya ketertarikan yang
kuat terhadap huruf, angka, dan bentuk-bentuk alfabet terkait.
Anak dengan hiperleksi bisa membaca
dan menguraikan kata-kata dalam buku, tetapi kesulitan menjawab pertanyaan
ketika ditanya apa makna bacaan yang dibacanya.
Anak hiperleksia memproses visual dengan cara berbeda
Studi pencitraan otak menunjukkan
bahwa area otak yang terkait pemrosesan visual mungkin lebih aktif pada anak
dengan hiperleksia.
Itulah sebabnya struktur dan bentuk
alfabet adalah bagian daya tarik bagi anak dengan kelainan ini.
Bagi anak dengan kelainan ini,
membaca adalah kegiatan yang repetitif (berulang) tanpa adanya pemahaman.
Mengidentifikasi hiperleksia
Hiperleksia biasanya mulai tampak pada usia sangat muda.
Bahkan, beberapa anak dengan
kelainan ini menunjukkan keterampilan membaca tingkat lanjut ketika mereka
berusia sekitar 2-4 tahun.
Anak mungkin memiliki ketertarikan
pada alfabet sejak usia 18 bulan, misalnya mereka senang bermain dengan huruf
magnet.
Mereka terus-menerus mengamati huruf
di sekitarnya, memanipulasinya, dan benar-benar terpesona dengannya.
Profesional kesehatan akan mengevaluasi
kemampuan membaca mereka.
Selain itu profesional kesehatan
juga akan melihat :
- apakah anak tertarik terhadap jenis permainan lain,
responsif terhadap orangtuanya,
- atau apakah mereka punya ketertarikan bermain dengan
anak-anak lain.
Semua karakteristik ini membantu
melukiskan gambaran apakah anak mengalami hiperleksia atau tidak.
Tips mengasuh anak
Apabila anak mama didiagnosis
mengalami hiperleksia, penting untuk meminta bantuan profesional yang dapat
membantu anak meningkatkan kemampuan membacanya secara komprehensif.
Penanganan sedini mungkin akan
membawa dampak yang lebih baik.
Anak dengan kelainan ini perlu
mendapatkan bimbingan dari berbagai spesialis.
Seperti patologis bahasa bicara dan
neuropsikologis untuk mengatasi tantangan keterampilan membaca yang dihadapi.
Yang perlu diketahui, tidak ada
pengobatan yang pasti untuk mengobati hiperleksia.
Rencana perawatan terbaik juga
dirancang untuk membantu memaksimalkan potensi anak.
Menjadikan kelemahan mereka sebagai
kekuatan untuk mengatasi kelemahannya.
Orangtua adalah bagian penting dalam
rencana perawatan anak.
Karena mereka akan sering menjadi
orang pertama yang mengenali apa yang dibutuhkan anak, serta apa yang berhasil
dan apa yang tidak.
Catat apa saja yang mama amati dan
komunikasikan secara teratur dengan guru, terapis, dan profesional kesehatan
anak.
Secara keseluruhan, hiperleksia pada
anak mungkin perlu berpartisipasi dalam :
- terapi wicara,
- berlatih berkomunikasi, dan
- menerima pelajaran yang mengajari mereka cara memahami
apa yang mereka baca.
Penutup
Demikian artikel dari Kamus Mama mengenai Apa itu Hiperleksia.
Mohon saran dari pembaca untuk
kelengkapan isi artikel ini, silahkan saran tersebut dapat disampaikan melalui
kolom komentar.
Baca artikel lain :
- Penyebab
Bayi Alergi Minyak Telon
- Ciri
Bayi Alergi Minyak Telon
- Mengatasi
Gigi Berlubang Anak 3 Tahun
- Penyakit
Glaukoma pada Anak
- Tanda Flu pada Anak 1 Tahun
- Vaksin
Demam Berdarah untuk Anak
- Manfaat
Balsem Anak
- Buah
Ampuh Sembuhkan Diare Anak
Sumber referensi :
- berbagai sumber
Posting Komentar untuk "Apa itu Hiperleksia pada Anak"